NOVA.id - Mudik sudah menjadi rutinitas tahunan bagi sebagian masyarakat di tanah air menjelang hari raya.
Seperti saat lebaran, mudik harus dipersiapkan dengan matang termasuk soal biaya transport hingga keamanan rumah saat ditinggalkan selama pulang kampung.
Melansir dari artikel NOVA.id pada Senin, 21 September 2009, begini kiat agar mudik aman dan nyaman Sahabat NOVA.
Baca Juga: Nyaman dan Aman Naik Motor, Jangan Lupa Pastikan 3 Hal Ini
1. Rencanakan Pengeluaran
Sebenarnya, membuat rencana pengeluaran untuk mudik sama saja seperti merencanakan keuangan lainnya.
Namun, memang persiapannya harus lebih matang.
Mulai dari mengatur jadwal keberangkatan, jumlah anggota keluarga yang akan ikut, transportasi yang akan dipakai, biaya selama mudik, membeli oleh-oleh, termasuk untuk "salam tempel".
Baca Juga: Camilan Nikmat Rendah Lemak Buat Kamu Si Emotional EaterJika sudah punya rencana yang jelas, sesuaikan dengan rencana pengeluaran.
Kita bisa memakai pemasukan tidak rutin untuk menanggulangi pengeluaran mudik.
Jadi, pos pengeluaran rutin tak akan terganggu, dan jelas tak akan bikin sakit kepala melihat tagihan kartu kredit.
Baca Juga: Baca Isi Hati Luna Maya untuk Ariel NOAH, Pakar Mikro Ekspresi Ungkap Fakta Sebenarnya
Pos pemasukan tidak rutin ini bisa dari THR, atau sengaja menabung khusus untuk ritual mudik.
Kita pun bisa membuat perkiraan melesetnya anggaran dari pengalaman selama ini.
Yang penting, kita perlu disiplin dengan rencana yang dibuat.
Baca Juga: Keuangannya Mandek, Ini Kabar Andre Taulany Usai Diistirahatkan Acara TV yang Alami Hal Tak Terduga
Paling tidak, jangan sampai melewati anggaran maksimal.
Lalu, biaya apa saja yang harus dipersiapkan?
Biaya transport, makan dan minum selama perjalanan (pergi dan pulang), biaya membeli oleh-oleh, hidup selama di kampung halaman, "Salam tempel" atau angpau untuk sanak saudara di kampung dan keamanan untuk menjaga rumah.
2. Selesaikan Semua Kewajiban
Hati pasti lebih tenang dan nyaman bila mudik tanpa hutang.
Bereskan semua "beban" yang mungkin muncul, terutama tagihan-tagihan yang datang rutin seperti rekening listrik, air, cicilan rumah, kartu kredit, gaji dan THR pembantu, dan lainnya.
Disarankan, jangan menundanya karena setiap kewajiban pasti ada konsekuensinya.
Baca Juga: Bawakan Lagu Love Someone, Lukas Graham Siap Guncang Jakarta, Cek Harga Tiketnya!
Misalnya, bunga tagihan membengkak atau listrik diputus.
Tentu tidak enak, kan, pulang mudik tiba-tiba rumah menjadi gelap gulita dan anak-anak menangis karena tak bisa menonton televisi.
Satu hal lagi, kewajiban yang harus dibereskan juga termasuk yang menyangkut ibadah, yaitu membayar zakat fitrah.
Ada sebagian orang yang menjadikan momen Ramadhan untuk memayar zakat maal (harta).
Ada juga yang menjadikannya untuk memenuhi nazarnya.
Selain memenuhi ibadah, hati pun jadi lebih tenang.
Baca Juga: Tak Disangka, Begini Mewahnya Ruang Makeup Syahrini yang Tak Mau Berbaur dengan Artis Lain!
3. Siapkan Dana di ATM, Debit, atau Kartu Kredit
Cara lain yang bisa dilakukan agar dana kita tetap sesuai rencana adalah dengan memakai kartu, entah ATM, Debit, atau Kartu Kredit.
Kita memang tak bisa prediksi kebutuhan seluruhnya secara mendetail.
Dan bagaimana pun, membawa uang tunai akan berisiko lebih besar, selain akan lebih boros.
Jadi, sebaiknya saat mudik kita cukup membawa biaya perjalanan (transport dan makan) saja.
Sedangkan biaya untuk hidup atau "salam tempel" bisa diambil melalui ATM setelah sampai di kampung halaman.
Namun ingat, fungsi kartu-kartu tadi sebenarnya lebih untuk berjaga-jaga saja, bukan sebagai uang tambahan yang tiba-tiba turun dari langit.
Walaupun berbentuk credit card, pastikan kita memiliki dana lebih untuk langsung membayar tagihannya. (*)
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR