NOVA.id - Dirawat sejak Februari lalu, istri SBY, Ani Yudhoyono kini telah tutup usia.
Ani Yudhoyono meninggal dunia pada Sabtu (01/06) kemarin, usai melawan kanker darah yang menggerogoti kesehatannya.
Namun siapa sangka, sebelum kondisi kesehatannya menurun hingga meninggal dunia, Ani Yudhoyono justru sempat menunjukkan ekspresi kebahagiaannya.
Baca Juga: Suka Antar Jemput Anak Sekolah Naik Motor? Lakukan Ini Agar Anak Aman dan Nyaman
Hal ini diungkap oleh sang menantu, Annisa Pohan.
Istri AHY ini memang kerap menemani sang mertua kala dirawat di Singapura.
Annisa juga rajin membagikan perkembangan kesehatan Ani melalui Instagram.
Baca Juga: Camilan Nikmat Rendah Lemak Buat Kamu Si Emotional Eater
Seperti saat tanggal 15 Mei lalu.
"15 Mei 2019
Disini Memo dalam kondisi yang paling baik dari 4 bulan di Rumah sakit, karena hasil darahnya cukup bagus untuk keesokan harinya diperbolehkan keluar kamar sebentar untuk menghirup udara segar," tulis Annisa dalam keterangan video yang diunggah semalam.
Dalam video tersebut, Ani tampak melatih otot kakinya agar bisa berjalan saat diperbolehkan keluar dari kamar perawatan.
"Walaupun malam-malam Memo semangat exercise sehingga dapat semakin kuat untuk jalan," lanjutnya.
Annisa bahkan menyebut wajah sang bunda begitu bahagia kala itu.
"Terlihat mukanya sangat bahagia karena tidak sabar menyambut besok," imbuhnya.
Baca Juga: Kesetiaan Sang Jenderal untuk Istrinya: SBY Rela Tinggalkan Kegiatannya Demi Jaga Ani Yudhoyono
Baca Juga: Netizen Sampai DM Mbah Mijan soal Natasha Wilona dan Kevin Sanjaya, Begini Terawangan Sang Peramal
Namun siapa sangka kebahagiaan itu tak berlangsung lama.
Beberapa waktu kemudian, kondisi kesehatan Ani Yudhoyono kembali menurun hingga menutup mata untuk selamanya Sabtu kemarin.
"Tidak menyangka tidak lama setelah itu kembali drop kondisinya," tambahnya.
View this post on Instagram
Terakhir, dalam keterangan unggahannya itu Annisa justru memohon ampunan pada Sang Pencipta terkait sikapnya selama ini pada sang mertua.
"Ya Allah maafkan hamba kalau selama menjadi menantu Memo perilaku dan perkataan saya menyakiti hati Memo.
Memo maafkan Annisa, Annisa merasa belum maksimal dalam merawat Memo, seharusnya Annisa bisa lebih baik lagi," tutupnya. (*)
Source | : | |
Penulis | : | Nuzulia Rega |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR