Adiknya Belum Sempat Donorkan Sumsum Tulang Belakangnya, Ani Yudhoyono Sudah Berpulang

NOVA.id - Sebelum wafat, Ani Yudhoyono sempat dirawat di Singapura selama kurang lebih 4 bulan.

Kanker darah membuat istri dari Susilo Bambang Yudhoyono ini harus dirawat intensif dan menjalani kemoterapi.

Ani Yudhoyono juga sempat akan mendapatkan donor sumsum tulang belakang dari adiknya, Pramono Edhie Wibowo.

Baca Juga: Berurai Air Mata Saat Bawa Peti Sang Ibu, Edhie Yudhoyono Ungkap Keinginan Ani Yudhoyono Saat Dirawat

Dia adalah satu-satunya orang dalam keluarga yang bisa menjadi pendonor setelah dilakukan sejumlah tes dan pemeriksaan.

Sempat muncul kelegaan, karena ada orang dari anggota keluarganya yang membantu melakukan donor tersebut.

Namun donor belum sempat dilakukan karena kondisi Ani Yudhoyono yang tidak memungkinkan.

Baca Juga: Belum Mengerti Neneknya Telah Meninggal, Cucu Bungsu Ani Yudhoyono Hanya Tahu Memo Sedang Tidur

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

#MengenangAniYudhoyono - BEGINI POTRET KESETIAAN SBY PADA ANI YUDHOYONO Hampir empat bulan sudah Bu Ani menjalani perawatan intensif di rumah sakit Singapura. Selama menjalani perawatan, Ani Yudhoyono selalu didampingi sang suami. Kesetiaan Susilo Bambang Yudhoyono pada sang istri memang tak perlu diragukan lagi. Pasalnya, SBY selalu berada di samping Ani Yudhoyono, saat sang istri sedang berada di titik terendah. Ia pun juga rela meninggalkan segudang aktivitasnya demi selalu berada di sisi sang istri tercinta. Selama 7/24 jam, waktu SBY hanya didedikasikan untuk sang istri. Sejak Bu Ani dirawat di NUH pertama kali, hingga saat ini, tak sedikit pun SBY memalingkan perhatiannya dari sang istri. Berbagai cerita haru diceritakan oleh pengunjung yang menjenguk Bu Ani tentang kondisi SBY yang setia menemani sang istri. Tentu hal tersebut membuat warganet ikut merasa terharu sekaligus bangga terhadap mantan orang nomor satu di Indonesia itu. Bahkan, sempat beredar foto kebahagiaan Ani Yudhoyono saat bisa menghirup udara di luar rumah sakit. Dengan sigap, SBY setia mendorong kursi roda sang istri yang terlihat sangat bahagia. Namun, di balik ketabahan SBY itu, ternyata ia sempat mencurahkan isi hati pada putra sulungnya, Agus Yudhoyono. Curahan hati SBY ini diungkap oleh AHY dalam salah satu program di televisi swasta. Kepada sang putra, SBY mengenang sosok Ani Yudhoyono yang selalu setia mendampinginya kapan pun dan di mana pun ia berada. "Selana puluhan tahun, 43 tahun sejak menikah tahun 1976, Ibu selalu mendampingi ke mana pun. Dan inilah saatnya Pepo membayar itu semua," kata AHY menirukan SBY. Selamat jalan Ani Yudhoyono ???? #relationshipgoals #couplegoals #aniyudhoyonomeninggal #aniyudhoyono #ripaniyudhoyono #sby #ahy #edhibaskoroyudhoyono #kabarduka #gridnetwork #kabarduka #tokohnasional #indonesiaberduka #aniyudhoyonowafat #susilobambangyudhoyono #agusharimurtiyudhoyono #annisapohan

A post shared by NOVA (@tabloidnovaofficial) on Jun 1, 2019 at 9:40pm PDT

 

Hal ini disampaikan oleh dokter kepresidenan Mayjen TNI Terawan Agus Putranto dikutip dari GridHot.ID pada Sabtu, (01/06).

"Kemarin memang kondisinya membaik. Tapi tiba-tiba beliau mengalami kemunduran dan itu bukan dari apa-apa, memang dari perjalanan penyakitnya sendiri," ujar Terawan.

"Kalau perencanaannya sesuai tentu bisa diberikan donornya. Namun berjalannya penyakit tidak mungkin diberikan donor," lanjutnya.

Baca Juga: Potret Tampan Putra Menteri Susi Pudjiastuti yang Baru Saja Wisuda, Netizen Absen Mau Jadi Mantu

Kerjasama yang dilakukan untuk menyelamatkan Ani Yudhoyono pun dilakukan beberapa dokter kepresidenan Indonesia yang dibantu oleh dokter Singapura dan Amerika Serikat.

"Tim di sini sudah berjuang dengan keras," kata Terawan.

"Apa yang dilakukan sudah maksimal. Harapannya semua bisa membuat baik. Namun Tuhan memberi rencana lain. Dan ini memberi kesedihan bagi kita semua," imbuhnya.

Baca Juga: Berniat Baik untuk Bangunkan Shalat, Seorang Ayah Malah Tewas Terbunuh di Tangan Putrinya Sendiri

Meski segala upaya telah dilakukan, namun takdir berkata lain, Ani Yudhoyono akhirnya wafat pada usia 67 tahun tanggal (01/06).

PROMOTED CONTENT