NOVA.id - Kepergian Ani Yudhoyono ke pangkuan Ilahi masih meninggalkan duka bagi segenap warga Indonesia.
Seperti diketahui, Ani Yudhoyono meninggal setelah berjuang melawan penyakit kanker darah yang Ia derita.
Sebelumnya, Ani dirawat di National University Hospital, Singapura selama kurang lebih 3 bulan, sampai akhirnya meninggal dunia.
Baca Juga: Ramadan Hampir Usai, Ini 5 Manfaat Kesehatan yang Kita Dapat Saat Puasa
Berbagai hal terungkap saat pemakaman dan juga penghormatan terakhir pada istri Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Tetapi, semangat para penggali kubur tak pantang kendur.
Secara bergantian mereka mengayun gagang cangkul untuk memperdalam galian atau merapikan dinding galian.
Baca Juga: 5 Pertanyaan Sensitif saat Lebaran yang Harus Dihindari agar Tak Timbulkan Rasa Sakit Hati
"Ini tanahnya empuk banget. Mungkin bu Ani banyak amal ibadahnya, wallahu'alam. Kadang ada yang keras banget," ujar seorang penggali kubur saat berbincang dengan Warta Kota.
Seperti yang diungkap oleh penggali kubur, tempat Ani Yudhoyono dimakamkan.
Terik begitu menyengar di komplek Taman Makam Pahlawan (TMP) Nasional Utama di Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (1/6/2019) siang.
Baca Juga: Sering Diabaikan Perempuan, Kanker Ovarium Juga Bisa Merenggut Nyawa!
"Dikasih air juga susah dicangkul. Isinya bebatuan. Tapi ini buat Bu Ani tidak ada kendala," ujarnya.
Ani Yudhoyono dimakamkan di area Blok M tepatnya nomor 129.
Letaknya, persis di bawah makam Hasri Ainun Habibie.
Baca Juga: Libur Lebaran 2019, Tak Harus Mudik! Ini 5 Film yang Wajib Kamu Tonton
Di sekitar makam Ani, terdapat makam sejumlah tokoh di antaranya Ali Alatas, Umar Wirahadi Kusumah, Taufik Kiemas dan banyak tokoh lainnya.
"Itu di sebelah Bu Ainun memang dikosongin, permintaan Pak Habibie ingin dimakamkan di sebelah istrinya. Di samping lubang makam bu Ani ini juga kosong, mungkin juga buat Pak SBY kalau beliau wafat nanti," imbuh penggali kubur yang tak menyebutkan namanya.
Tak ada kendala berarti, proses penggalian akhirnya bisa diselesaikan sekitar pukul 16.00.
Baca Juga: Ghea Panggabean Hadirkan Busana Wastra Khas Makassar yang Menawan dan Ciamik untuk Lebaran 2019
Iri Sapria selaku Kasubdit TMP Nasional Utama menyebut, pihaknya bersama Garnisun segera mengambil langkah menentukan lokasi yang akan menjadi peristirahatan terakhir almarhumah begitu ia mendapat kabar duka dari Singapura.
"Jadi ini bukan permintaan keluarga, justru kami menyiapkan. Karena kami juga menyiapkan area yang khusus digunakan untuk penghormatan kepada tokoh-tokoh bangsa. Ya, itu ngumpul di makam bu Ani yang sedang digali itu," ujarnya.
Termasuk soal penentuan lokasi makam, kata Iri itu murni keputusan pihak pengelola. "Jadi tak ada yang namanya kapling-kaplingan. Ya yang kosong saja ditempatin karena ini kan pada dasarnya bukan makam keluarga," ungkapnya.
"Kecuali kebetulan kalau di sebelahnya kosong, itu bisa digunakan keluarganya atau kerabat. Sejauh ini, masih ada sisa lahan untuk sekitar 200 makam lagi khusus buat tokoh dan pejabat. Ke depan rencananya akan ada pengembangan," katanya.
Baca Juga: Pupuk Potensi Bakat Sejak Dini, Rumah Baahirah Ajak Anak Pesantren ke Kidzania
Iri masih belum tahu kapan tepatnya almarhumah dimakamkan.
Hingga Sabtu pukul 14.30, bahkan belum ada pihak keluarga atau utusan yang datang untuk mengabarkan jadwal serta prosesi pemakaman.
"Yang jelas beliau akan dimakamkan secara militer. Beliau kan punya hak. Apalagi beliau peraih Bintang Republik Indonesia Adipradana. Tapi soal jadwalnya, jangan tanyakan ke saya karena saya belum menerimanya," jelasnya.(*)
Artikel ini telah tayang di laman nakita.grid.id dengan judul Penggali Kubur Ungkap Hal yang Bikin Merinding, Sebut Ani Yudhoyono Punya Banyak Amal karena Kondisi Makamnya
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR