NOVA.id - Kepergian si Flamboyan (sebutan Ani Yudhoyono) untuk selama-lamanya pada Sabtu (01/06), menyisakan duka mendalam di hati sang suami, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Meninggal dunia akibat kanker darah di NUH, Singapura, di akhir hayatnya Ani Yudhoyono selalu ditemani SBY menjalani perawatan intensif.
Rona kelabu diiringi derai air mata tak bisa berhenti bergelayut di wajah SBY kala jenazah sang istri dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Minggu (02/06).
Baca Juga: Camilan Nikmat Rendah Lemak Buat Kamu Si Emotional Eater
SBY mengenang sosok belahan hatinya yang setia mendampingi saat dirinya menjabat sebagai kepala negara selama 10 tahun.
Kisah cinta SBY dan Ani Yudhoyono memang kerap mengundang rasa simpati.
Pasalnya, Ani Yudhoyono ternyata kerap mendapatkan sanjungan manis SBY lewat puisi-puisi karangannya.
Baca Juga: Suka Antar Jemput Anak Sekolah Naik Motor? Lakukan Ini Agar Anak Aman dan Nyaman
Bak pujangga, SBY bahkan sempat mengirimkan puisi berjudul Flamboyan pada Ani Yudhoyono ketika masih berstatus pacaran sekitar tahun 1975.
Almarhumah Ani Yudhoyono bahkan mengaku jika puisi ini jadi salah satu favoritnya dari sekian banyak yang dikirimkan SBY.
Pada tayangan Rosi di Kompas TV beberapa tahun silam, Ani Yudhoyono sempat mempertanyakan judul puisi Flamboyan yang diberikan SBY padanya.
Baca Juga: Nyaman dan Aman Naik Motor, Jangan Lupa Pastikan 3 Hal Ini
Kala itu, Ani Yudhoyono berseloroh bahwa rumahnya yang berada di jalan Flamboyan menjadi inspirasi SBY menulis puisi tersebut.
Melansir via WartaKota, begini penggalan puisi Flamboyan yang jadi simbol simfoni cinta SBY pada Ani Yudhoyono.
Baca Juga: Mualaf, Kriss Hatta Terancam Lebaran di Penjara: Nggak Masalah, Kok!
Kembang merah di ujung kota
Menunggu sapa angin utara atau langkah kuda penarik kereta
Membawa berita dan simfoni cinta
Flamboyan, kaulah yang dirindukan
Baca Juga: Video Bom Bunuh Diri Sukoharjo Viral, Nasib Sang Pelaku Selamat
Sang pengembara yang menapaki harinya tanpa huru hara
Hingga puncak almamater para ksatria
Jika bungamu jatuh berguguran dalam semerbak wangi sinar pesona
Baca Juga: Cuma Gara-Gara Takut Terjebak Macet, Ferry Maryadi dan Deswita Maharani Tak Mudik
Baca Juga: Tak Cuma Buka dan Sahur, Cumi Santan Ebi Ini Bisa Jadi Alternatif Sajian Lebaran!
Kau ucapkan selamat datang pada pengembara berpedati tua yang tak henti berucap bahagia
Karena perjalanan panjangnya tidak sia-sia berakhir di batas kota.
Sahabat NOVA, kita turut berbelasungkawa atas berpulangnya Ani Yudhoyono, Ibu Negara ke-6 RI.(*)
Source | : | YouTube,Wartakota |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR