NOVA.id - Dalam usaha menjadi dokter dadakan bagi anak, maka kita perlu dukungan obat-obatan sederhana.
Tujuannya agar kita bisa selalu siap siaga ketika si kecil jatuh sakit.
Lantas, apa saja obat-obat yang wajib ada dalam kotak obat di rumah?
Ini saran dari dr. Wahyuni Indawati Sp.A(K) untuk kita.
Baca Juga: Tak Disangka, Maia Estianty Merupakan Cucu dari Presiden Pertama Indonesia, Soekarno
1. Obat Anti Demam
Paling penting untuk selalu ada di rumah adalah obat anti demam atau obat penurun panas.
Sebab, anak akan lebih rentan dan sering terserang demam dalam proses tumbuh kembangnya.
Ya, walaupun demam akan sembuh dengan sendirinya, persediaan obat penurun panas seperti paracetamol dan plester penurun panas tetap diperlukan.
Baca Juga: Sebelum Meninggal, Angelina Sondakh dan Adjie Massaid Nyaris Cerai dan Kerap Bertengkar karena Anak
2. Oralit atau Obat Diare
Apapun penyebab diare, kita harus menjaga anak agar tak kekurangan cairan.
Untuk itu, kita perlu memiliki obat diare seperti oralit yang mengandung elektrolit atau obat diare lain sebagai pengganti cairan yang hilang.
Jangan sampai saat dibawa ke dokter, anak sudah dalam kondisi lemas dan kekurangan elektrolit serta cairan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini: Aries Peka dan Pisces Kuat Mental!
3. Obat Batuk-Pilek
Nah, batuk dan pilek juga sering menerpa anak.
Maka itu, obat-obatan untuk batuk seperti obat pengencer dahak dan juga obat pilek penting disediakan.
Walaupun sama seperti demam, batuk dan pilek yang disebabkan oleh virus akan berangsur-angsur sembuh dengan perawatan nutrisi.
Namun, jika tak kunjung sembuh, obat-obat ini bisa digunakan sebagai pendukung.
4. Kotak Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)
Selain penyakit dari dalam tubuh, anak juga rentan untuk mengalami cedera.
Misalnya saja luka karena terjatuh atau digigit serangga.
Baca Juga: Jalan-Jalan ke Paris, Intip Gaya Kasual Ayu Ting Ting Saat Pakai Scarf Jutaan Rupiah
Maka itu, kita wajib mempunyai boks khusus alat P3K.
Isinya bisa mulai dari kapas, betadine, perban, plester luka, tisu, kasa, dan alkohol.
Bahkan bisa juga ditambahkan dengan sabun atau salep antiseptik.(*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR