NOVA.id - Sarah Sanders, juru bicara Gedung Putih, secara mengejutkan dikabarkan akan mundur, seperti yang dilansir dari Washington Post.
Juru bicara di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump ini dikenal kontroversial dan banyak dipertanyakan soal kredibilitasnya.
Kabar ini disampaikan langsung oleh Donald Trump pada Kamis, (13/06) lalu.
Baca Juga: Camilan Nikmat Rendah Lemak Buat Kamu Si Emotional Eater
"Dia adalah seseorang yang sangat spesial dengan talenta luar biasa, dan telah melakukan tugas dengan mengagumkan," tutur Donald Trump pada akun Twitter pribadinya.
Sarah Sanders yang berumur 36 tahun ini telah melayani dalam kepemimpinan Donald Trump paling lama dibanding juru bicara White House sebelumnya.
Dirinya dikenal sering menyebarkan dan menyampaikan segala kebijakan Donald Trump kepada media serta mengembalikan pertanyaan wartawan dengan sarkas.
Baca Juga: Suka Antar Jemput Anak Sekolah Naik Motor? Lakukan Ini Agar Anak Aman dan Nyaman
Keyakinannya pada Donald Trump begitu disoroti, termasuk kala dirinya menyebutkan pada CBN bahwa, "Tuhan menginginkan Donald Trump menjadi presiden."
Namun, keberpihakannya pada Donald Trump seringkali dipertanyakan.
Ditambah lagi, dirinya sebagai juru bicara kepresidenan dianggap belum tuntas melakukan tugas dengan semestinya.
Baca Juga: Terancam 9 Bulan Penjara, Ifan Seventeen Dilaporkan Suami Citra Monica ke Polisi
Pengunduran diri Sarah Sanders belum dilakukan secara resmi, namun Sarah mengakui bahwa keputusan ini murni merupakan pilihannya.
"Saya sangat beruntung dan bersyukur untuk kesempatan yang diberikan @realDonaldTrump untuk melayani dan ikut bangga atas segala yang ia capai. Saya mencintai Presiden dan tugasku," tuturnya melalui akun Twitter pribadinya pada Kamis, (13/06).
Sarah menambahkan, di luar tugasnya melayani negara, ia juga memiliki tugas lain yang tak kalah penting.
Baca Juga: Sempat Ragu Berhijab, Olla Ramlan Takut Suami Main Serong: Jangan Lihat yang Seksi-Seksi!
"Tugas paling penting yang pernah aku miliki adalah menjadi ibu dari anak-anakku dan inilah waktunya untuk pulang. Terima kasih, Pak Presiden!" cuitnya.
Walau Donald Trump sempat menyebutkan bahwa Sarah sebaiknya mencalonkan diri menjadi gubernur Arkansas, belum ada kejelasan apakah Sarah memang merencanakan hal tersebut atau tidak.
Sarah Sanders sendiri bergabung dalam kampanye calon presiden Trump sebagai penasihat komunikasi di awal 2016, setelah gagal dalam kampanye ayahnya, mantan gubernur Arkansas Mike Huckabee. (*)
Source | : | Washington Post |
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR