NOVA.id - Selalu kompak dan harmonis, baru-baru ini hubungan Aurel dan Ashanty justru sempat memanas.
Hal ini lantaran mobil Aurel hilang di sebuah pusat perbelanjaan.
Mengetahui mobil Aurel hilang, Ashanty yang terkejut pun langsung geram.
Baca Juga: Stop Jadi Perempuan Sein Kanan tapi Belok Kiri, Ini 4 Cara Agar Bugar dan Konsentrasi Naik Motor
Hilangnya mobil Aurel ini diketahui dari tayangan Diary Asix yang tayang di Trans 7.
Cuplikan tayangannyayang diunggah ulang oleh akun @genk_ijo, menunjukkan kepanikan Aurel kala mengetahui mobilnya tak ada di parkiran.
Hal ini berawal saat Aurel dan mantan kekasihnya, Verrell Bramasta mengajak Arsy jalan-jalan di sebuah pusat perbelanjaan.
Baca Juga: Suka Antar Jemput Anak Sekolah Naik Motor? Lakukan Ini Agar Anak Aman dan Nyaman
Tiba di lokasi dengan mengendarai mobilnya sendiri, Aurel ingat benar di mana tempat ia memarkir mobilnya.
Namun saat hendak pulang bersama Arsy, Aurel terkejut saat mendapati mobilnya tak ada di parkiran.
Panik dan Arsy mulai rewel, Aurel menghubungi Ashanty untuk minta izin pulang dan meminta asisten mengurus kehilangan mobilnya.
Mendengar Aurel ingin pulang, Ashanty pun naik pitam.
"Yaudah cari dulu jangan pulang dulu!" kata Ashanty melalui panggilan telepon.
Hingga akhirnya Aurel dan Arsy memilih pulang diantar oleh Verrell.
Baca Juga: Berapa Lama Sperma Bertahan di Dalam Miss V Setelah Berhubungan Intim?
Sesampainya di rumah, Aurel langsung menghadapi kemarahan sang bunda.
"Sekarang mobil dibawa-bawa sendiri ilang, sekarang mau minta mobil lagi gak ada. Emang dipikir beli mobil murah," tegas Ashanty di depan Aurell dan Verrell seperti dalam potongan video berikut ini.
View this post on Instagram
Baca Juga: 13 Tahun Cerai, Tommy Soeharto dan Tata Cahyani Kompak Hadiri Wisuda Sang Putra
Sempat memanas, ternyata hilangnya mobil Aurel hanyalah buah dari kejahilan Verrell Bramasta.
Ya, kejadian hilangnya mobil Aurel hanyalah prank yang sengaja di susun Verrell untuk mantan kekasihnya itu.
Waduh, ada-ada saja ya, Sahabat NOVA? (*)
Source | : | |
Penulis | : | Nuzulia Rega |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR