Adapun para peraih beasiswa DASS 2019 adalah Yesiska K. Hartanti dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Muhammad Rezki dari Universitas Diponegoro, dan Yayan D. Sutarni dari Universitas Sebelas Maret.
Ferry menekankan pada pentingnya inovasi dan riset dalam mengembangkan dan menciptakan produk farmasi yang berkualitas.
Melalui hal itu, perusahaan yang berdiri sejak 50 tahun lalu ini dapat bersaing di pasar domestik dan bahkan merambah hingga pasar global melalui produk-produk unggulan hasil riset dan inovasi anak bangsa.
Baca Juga: Sasa Pelopor Bumbu Dapur Buktikan Komitmen untuk Terus Berinovasi
Hingga saat ini produk Dexa Group telah diekspor ke empat benua yakni di Afrika, Amerika, Asia, dan Eropa.
Inovasi riset dan pegembangan Dexa Group di sektor farmasi, telah dilakukan di laboratorium Dexa Group oleh para peneliti Indonesia sejak perusahaan didirikan pada 1969.
Sejumlah inovasi riset dan pengembangan tersebut di antaranya menjadi produsen obat generik pertama dari perusahaan farmasi swasta nasional, pengembangan teknologi metformin sustain release, penemuan obat-obatan alam asli Indonesia, memproduksi obat injeksi bentuk lyophilized (powder) pertama di Indonesia.
Baca Juga: Stop Jadi Perempuan Sein Kanan tapi Belok Kiri, Ini 4 Cara Agar Bugar dan Konsentrasi Naik Motor
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR