NOVA.id - Selama ini kita mengetahui terlalu banyak duduk bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Lalu kira-kira lebih buruk mana, duduk bekerja atau duduk menonton TV?
Sebuah penelitian yang diterbitkan Journal of American Heart Association menemukan perbedaan dampak lain dari duduk bekerja dan dan duduk menonton TV.
Baca Juga: Stop Jadi Perempuan Sein Kanan tapi Belok Kiri, Ini 4 Cara Agar Bugar dan Konsentrasi Naik Motor
Penelitian dilakukan kepada hampir 3.600 orang dewasa Afrika Amerika yang menghabiskan waktunya untuk duduk di tempat kerja, menonton TV dan berolahraga selama setahun sebelumnya.
Mereka juga memberikan informasi demografis, gaya hidup, dan riwayat kesehatan yang dimiliki.
Setelah dipantau selama 8 tahun, ada 129 mengalami masalah kardiovaskular dan 205 meninggal.
Baca Juga: Bongkar Fakta Pernikahannya dengan Barbie Kumalasari, Bagus Saputra: Senang Enggak, Menderita Iya
Penelitian menemukan bahwa sering atau selalu duduk di tempat kerja tidak terkait dengan peningkatan risiko kematian dan penyakit jantung.
Tetapi bagi mereka yang menonton TV empat jam atau lebih per hari memiliki risiko 50 persen lebih tinggi mengalami masalah jantung dan kematian dibandingkan mereka yang menonton dua jam atau kurang.
Meski penelitian ini hanya melibatkan satu ras saja, namun hasilnya bisa mencerminkan pada populasi yang lainnya.
Faktor demografi juga bisa mempengaruhi kesehatan jantung seseorang.
Partisipan yang memiliki pola kerja duduk di meja lebih mungkin lulus SMA dengan gaji lebih tinggi, memiliki pola makan sehat dan berolahraga di luar jam kerja.
Mereka juga jarang minum minuman beralkohol dan merokok.
Baca Juga: Wali Kota Risma Dikabarkan Kritis, Humas Kota Surabaya Langsung Angkat Bicara
Mereka yang menghabiskan banyak waktu untuk menonton TV saat senggang biasanya akan mengorbankan waktu olahraganya.
Menurut Jeanette Garcia selaku asisten profesor ilmu olahraga di Central Florida yang menulis mengenai studi ini mengungkapkan, "duduk santai dan menonton televisi biasanya dikaitkan dengan perilaku lain, seperti ngemil."
"Atau jika kita menonton televisi larut malam yang dapat mengganggu pola tidur, yang juga terkait dengan penyakit kardiovaskular," lanjutnya.
Baca Juga: Sering Cari Penyebab Penyakit Hanya dari Internet? Hati-Hati Gejala Cyberchondria!
Cara seseorang duduk saat bekerja dan menonton tv juga bisa menjadi faktor lainnya.
Saat bekerja kita harus bangun saat bicara dengan seseorang atau mengambil air dan itu memecah waktu menetap yang terkait dengan penurunan dengan risiko penyakit kardiovaskular, sedangkan saat menonton tv kita sangat jarang melakukannya. (*)
Source | : | Time |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR