NOVA.id - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia membuat sebuah penerbangan spesial pada GA 238 rute Jakarta-Semarang.
Apa yang spesial dari penerbangan kali ini?
Jika selama ini kita melihat para pramugari tampil cantik dan formal menggunakan seragamnya, pada kesempatan ini mereka tampil berbeda dari biasanya.
Baca Juga: 19 Tahun Lalu Bercerai, Rita Sugiarto Temani Mantan Suami di Saat Terakhirnya: Sudah Kayak Saudara
Pada penerbangan spesial "Kebaya Pertiwi Special Flight" tersebut para pramugari tampil anggun dengan kebaya tradisional dan kain batik yang menjadi seragam mereka.
Tak main-main, seragam tersebut juga didesain oleh desainer kenamaan Indonesia, Anne Avantie.
Dengan Kebaya Pertiwi ini Garuda Indonesia berharap bisa melestarikan budaya Indonesia.
Baca Juga: Demi Hilangkan Bejolan di Leher, Raffi Ahmad Harus Mundur dari Dunia Hiburan Hingga Setengah Tahun?
Seragam yang dikenakan oleh para pramugari tersebut juga memiliki arti tersendiri yang melambangkan perempuan Indonesia.
"Siluet kebaya berkerah Kartini melambangkan emansipasi wanita dan motif ceplok sekar wangi dalam warna lembut merupakan simbol keanggunan dan kelembutan para pramugari dalam melayani penumpang Garuda Indonesia.
#GAKebayaPertiwi," tulis akun @garuda.indonesia.
Baca Juga: Kasus Bau Ikan Asin Makin Panas, Nafa Urbach Sampaikan Pesan Khusus untuk Hotman Paris
Unggahan tersebut pun banyak mendapatkan respon positif dari warganet.
Mereka mengharapkan seragam tersebut juga digunakan untuk penerbangan internasional sehingga bisa memperkenalkan budaya Indonesia.
Baca Juga: Bebas dari Tahanan, Vanessa Angel Tampil Simpel dengan Scarf Mewah Ini
"harusnya dipakai dan jadi uniform untuk flight international..," @wahyudisan.
"Cantiknya perempuan nusantara dengan busana dari nusantara," @sugandi.ari.
"pramugarinya tambah cantik dgn kebaya Indonesia," @emmysianipar.
Baca Juga: Adjie Massaid Meninggal, Reza Artamevia Ungkap Hal Ini untuk Angelina Sondakh: Dia Menghargai Saya
Bagaimana menurut Sahabat NOVA dengan seragam baru dari Garuda Indonesia ini?
Cantik, ya! (*)
Source | : | |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR