NOVA.id - Belum usai perseteruan antara Galih Ginanjar dan Fairuz A Rafiq atas kasus ujarannya soal ikan asin, kini konflik bertambah dengan pernyataan dari Rey Utami dan Pablo Benua.
Pihak Galih Ginanjar dan Pablo Benua kini saling tuding atas pembuatan konten youtube yang menyeret mereka ke pihak berwajib.
Diketahui munculnya kasus ikan asin ini berawal dari pernyataan dari Galih Ginanjar dalam youtube milik Rey Utami dan Pablo Benua.
Baca Juga: Biaya Perawatannya Rp4 Miliar, Ternyata Ini Wajah Polos Barbie Kumalasari Tanpa Polesan Makeup!
Dalam video itu Galih mengungkapkan pernyataan negatif mengenai mantan istrinya, dan membuat Fairuz sebagai mantan istri merasa terlecehkan sebagai perempuan.
Kini Galih Ginanjar dan Pablo Benua saling tuding atas pembuatan video youtube yang menjadi pembahasan tersebut.
Galih Ginanjar mengaku tak diberitahu video itu ditayangkan, dan meminta ada proses editing sebelum video ditayangkan.
Baca Juga: Demi Hilangkan Benjolan di Leher, Raffi Ahmad Harus Mundur dari Dunia Hiburan Hingga Setengah Tahun?
Pernyataan ini diungkapkan oleh pengacara Galih Ginanjar, Rihat Hutabarat dikutip dari tayangan Youtube Trans TV Official pada Kamis, (04/07).
"Klien kami tidak pernah punya niat untuk vlog ini disebarkan dan dibenarkan, dan sampai terjadi viral sampai saat ini ramai, klien kami tidak pernah dikasih tahu, dikonfirmasi terlebih dahulu itu dibenarkan," kata Rihat Hutabarat.
"Klien kami tidak setuju itu, pokoknya semuanya itu langsung dihentikan," lanjutnya.
Sedangkan dari pihak Rey Utami dan Pablo Benua mengatakan bahwa video yang diunggah olehnya itu memang tidak melalui proses editing dan langsung ditayangkan.
"Kita sudah sampaikan bahwa itu di dalam video apa yang mau lu sampaikan, sampaikan, kalau lu nggak mau sampaikan jangan disampaikan, karena kita selalu video kita itu no editing, itu boleh dicek, semua video kita itu kita tayangkan apa adanya," jelas Pablo Benua.
Suami dari Rey Utami tersebut bahkan mengatakan bahwa dirinya tak mengundang Galih Ginanjar dan Barbie Kumalasari untuk membuat video.
"Dan harus diingat ya, bahwa yang datangin kita adalah Galih dan Kumala, bukan kita yang nyamperin, mereka yang datang ke kita," tegas Pablo Benua. (*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR