Beberapa bukti dari Trusted Source pada 2007 menunjukkan bahwa masalah yang mempengaruhi sistem saraf pusat dapat mempengaruhi seseorang untuk berbohong secara patologis.
Kebohongan kompulsif juga dikenal sebagai sifat dari beberapa gangguan kepribadian, seperti gangguan kepribadian antisosial.
Trauma atau cedera kepala juga berperan dalam kebohongan patologis, bersama dengan kelainan dalam rasio hormon-kortisol.
Baca Juga: Dipersunting Mantan Suami Ikke Nurjanah, Intip Rumah Ririn Dwi Aryanti yang Kelewat Mewah!
Meskipun penelitian ini tidak secara khusus melihat kebohongan patologis, penelitian ini mungkin memberikan wawasan tentang mengapa pembohong patologis berbohong sebanyak dan semudah mereka berbohong.
Berikut ini adalah beberapa ciri Sumber yang diakui secara ilmiah dan karakteristik pembohong patologis.
Kebohongan mereka tampaknya tidak memiliki manfaat yang jelas.
Baca Juga: Ikut Rasakan Gempa Bali Pagi Tadi, Cici Panda Ungkap Kondisinya: Kenceng Banget Getarannya
Source | : | healthline |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR