Baca Juga: Keluarganya Sempat Berseteru dengan Nunung, Polo: Sabu Bikin Kurus, Padahal Tidak
Mereka juga tidak boleh menginap dalam kawasan kawah-kawah aktif yang ada di dalam kompleks Gunung Tangkuban Parahu serta ketika cuaca mendung dan hujan.
Pasalnya, terdapatnya gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan kehidupan manusia.
Selain itu, masyarakat di sekitar Gunung Tangkuban Parahu diminta mewaspadai terjadinya letusan freatik yang bersifat tiba-tiba dan tanpa didahului oleh gejala-gejala vulkanik yang jelas.
Menurut saksi mata setempat kepada NOVA.id, daerah sekitar Tangkuban Parahu terlihat berkabut.
Tanda alam ini tak wajar jika dibandingkan hari biasanya yang tetap cerah berawan menjelang sore hari.
"Tadi aku lewat Pasupati emang kabut banget di daerah Tangkuban," ujar saksi mata, Melissa Tuanakotta, warga Antapani, Bandung.
Namun, menurutnya getaran yang terjadi saat erupsi tidak terlalu dirasakan. (*)
Source | : | tribunnews,NOVA |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR