NOVA.id - Nama Barbie Kumalasari semakin diperbincangkan sejak kontroversi kasus ikan asin.
Galih Ginanjar, suami sirinya disebut menghina Fairuz A Rafiq berbau badan bak ikan asin.
Membela sang suami habis-habisan, Barbie Kumalasari justru banyak menuai cibiran publik.
Baca Juga: Stop Jadi Perempuan Sein Kanan tapi Belok Kiri, Ini 4 Cara Agar Bugar dan Konsentrasi Naik Motor
Mulai dari pekerjaannya sebagai advokat, rumah mewahnya yang ternyata milik orang lain, hingga bisnis berlian yang diduga palsu, Barbie Kumalasari kerap dicibir.
Menurut pembaca aura, Barbie Kumalasari memang terlihat memiliki aura negatif.
Pada tayangan Rumpi No Secret yang dipublikasikan melalui kanal YouTube Trans TV Official pada Rabu (31/07), sang peramal itu menyebut jika Barbie terkena sumpah dari orang tuanya dilansir dari Suar.id.
"Ya memang dia tuh pertama kena sumpah itu mungkin orang tuanya.
Ada yang sakit hati sama dia," katanya.
Namun demikian, perempuan berhijab dan bertopeng itu menerangkan jika Barbie memiliki siap yang cukup baik.
Baca Juga: Di Sela Pesta Ulang Tahun Syahrini, Reino Barack Diam-Diam Menghilang Demi Lakukan Hal Ini
"Tapi sebenernya dia tuh orangnya kalo dibaikin ya baik," imbuhnya.
Namun demikian, Barbie Kumalasari nampaknya dipenuhi oleh aura negatif.
Meskipun berkata jujur, Barbie sendiri nampanya sulit mendapatkan rasa percaya dari masyarakat.
Baca Juga: Jatuh Hati pada Suami Orang, Elly Sugigi Sesumbar Mau Jadi Istri Kedua: Gua Cinta Mati sama Aldo!
"Cuma berhubung banyak aura negatif nya jadi walaupun dia jujur orang menilai apa yang dikatakannya itu bohong,
Ada lah yang jujurnya tapi tetep orang nggak percaya," terangnya.
Peramal titisan Nyai ratu kidul ini juga menambahkan jika aura Barbe Kumalasari harus dibuka.
Baca Juga: 10 Tahun Berlalu, Penampilan Mantan Istri Raul Lemos yang Kini Akur dengan KD Curi Perhatian!
Tak hanya itu, Barbie Kumalasari juga sebaiknya meminta maaf kepada orang tua.
"Ya itu harus dibuka auranya atau minta maaf sama orang tuanya, biar auranya nggak gelap gitu," pungkasnya.(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR