3. Perubahan hormon
Kerontokan rambut mungkin disebabkan oleh perubahan hormon normal yang kita alami akibat kehamilan.
Setiap kali tubuh mengalami perubahan hormon yang dramatis, siklus pertumbuhan rambut normal dapat berhenti atau menjadi tidak teratur.
Jadi menghasilkan telogen effluvium atau penumpahan rambut yang berlebihan.
Effluvium telogen juga bisa disebabkan oleh perubahan emosi dramatis yang terkait dengan kehamilan kita.
Kondisi ini biasanya akan memperbaiki sendiri dalam dua hingga tiga bulan tanpa intervensi.
Jika mengalami kerontokan rambut berlebih saat hamil, kita bisa konsultasikan pada dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.
Hal ini untuk menjaga kesehatan kita dan sang buah hati.
Sementara itu, ketika rambut rontok sebaiknya hindari menyisirnya secara berlebih dan juga mengikatnya terlalu ketat.
Sebab ini bisa menyebabkan rambut patah.
Baca Juga: Farhat Abbas Kecewa hingga Merasa Dizalimi dan Ancam akan Laporkan Pejabat Polisi
Sahabat NOVA, jangan lupa konsultasikan pada dokter kandungan jika sudah alami kerontokan yang parah. (*)
KOMENTAR