NOVA.id - Film Wedding Agreement baru saja tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis (09/08).
Film yang diangkat dari novel karya Mia Chuz dan disutradarai oleh Archie Hekagery sudah mendapat 133 ribu penonton di hari kedua penayangannya.
Dibintangi oleh Refal Hady (Bian), Indah Permatasari (Tari), dan Aghniny Haque (Sarah), film Wedding Agreement bercerita tentang sepasang suami istri yang menikah karena perjodohan.
Baca Juga: Akui Tak Pernah Cemburu, Nagita Slavina Justru Menangis Saat Live TV di Hadapan Raffi Ahmad
Berikut lima alasan, kenapa film Wedding Agreement sangat direkomendasikan untuk ditonton.
1. Kesabaran
Pada film ini, kita bisa mengambil pelajaran untuk tetap sabar dalam menjalani segala cobaan rumah tangga.
Seperti Tari yang selalu sabar menghadapi cobaan rumah tangga hasil perjodohannya dengan Bian yang masih juga berhubungan dengan kekasihnya, Sarah.
Baca Juga: Dirumorkan Kencan, Shawn Mendes Kepergok Kecup Mesra Camila Cabello di Pesta Ulang Tahunnya
2. Optimis
Bukan hanya kesabaran, optimistis di film ini sangat cocok untuk kita contoh di kehidupan nyata.
Tari selalu optimis jika kelak Bian bisa mencintainya sepenuh hati sebagai istri walau hasil perjodohan dan melupakan bayang-bayang masa lalunya.
Baca Juga: Wishnutama Akhirnya Buka Suara Terkait Kabar PHK Massal Karyawan NET TV
3. Berjuang dalam hubungan Rumah Tangga
Wedding Agreement mengajarkan kita untuk selalu berjuang dalam menghadapi masalah rumah tangga yang mungkin tidak pernah akan ada habisnya dalam sepanjang perjalanan.
Baca Juga: Fotonya Diunggah Adipati Dolken, Aktris Muda Ini Mengaku Baru Kenal Sehari
4. Menguras emosi penonton
Film ini pasti akan sangat menguras emosi, penonton akan dibawa ke dalam haru yang
cukup mendalam dan akan disuguhkan pula kebahagiaan setelahnya.
5. Jodoh Pasti Bertemu
Pesan terakhir yang didapat dalam film ini, menggambarkan jika jodoh memang sudah ditentukan masing-masing oleh Sang Pencipta.
Hanya saja sebagai yang menjalani hubungan, kita harus selalu bisa menerima kekurangan dan kelebihan pasangan kita. (*)
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR