Bahkan, Fatmawati juga menceritakan jika dirinya dan Soekarno harus rela menyamar jadi tukang sayur dan tukang pecel.
Bung Karno sendiri pun juga harus berpindah tempat dari tempat satu ke tempat lain guna menghindari bahaya-bahaya yang datang kepadanya.
"Ada beberapa hal yang akan Ibu ceritakan agar dapat diketahui oleh generasi sekarang supaya mereka dapat membayangkan betapa sulit dan prihatinnya mempertahankan kemerdekaan ini.
"Setelah hari proklamasi, Bapak tidur berpindah-pindah tempat dari tempat yang satu ke tempat yang lain.
"Hal itu harus dilakukan dengan menyamar. Cobalah bayangkan. Untuk pergi ke salah satu rumah kawan di daerah Matraman, Bapak harus menyamar sebagai penjual sayur.
"Bapak memakai kopiah buruk dan kemeja kotor dan kumal. Di pinggangnya melilit sarung pelekat tua.
Baca Juga: Dirgahayu RI ke-74, Inilah Kata-Kata Bijak dari Sang Proklamator Ir Soekarno
Source | : | Intisari.grid.id |
Penulis | : | Alsabrina |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR