Samsung Resmi Rilis Galaxy Note 10 dan 10+, Bisa Ambil Video dengan Efek Bokeh, Segini Harganya!

Widyastuti - Kamis, 22 Agustus 2019 | 15:55 WIB

KOMPAS.com/Wahyunanda Kusuma Pertiwi

Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy Note 10 dan Note 10+

NOVA.id - Samsung kembali luncurkan produk terbarunya, yakni Galaxy Note 10 dan Note 10+ untuk pasar Indonesia, Rabu (21/08) kemarin.

Sebelumnya pada (07/08) lalu di New York, Samsung telah luncurkan handphone ini untuk pasar dunia.

Perbedaan mencolok dari Galaxy Note 10 dan 10+ adalah ukuran layarnya, yaitu 6,8 inci dan 6,3 inci.

Galaxy Note 10 memiliki beberapa model dengan perbedaan kapasitas RAM dan memori penyimpanan, yaitu RAM 8 GB dan 12 GB, kemudian storage 256 GB dan 512 GB.

Samsung Galaxy Note 10 merupakan varian handphone reguler dari seri Note 10 tersebut.

Sedangkan Samsung Galaxy Note 10+ menjadi varian yang lebih mahal dari seri Note 10 ini.

Pada kedua Note 10 ini terdapat fitur-fitur canggih yang cukup berbeda dengan yang lainnya.

Fitur tersebut merupakan Live Focus Video, atau biasa disebut dengan kemampuan efek bokeh dalam pengambilan video.

Di dalam efek bokeh tersebut, kita juga bisa menambahkan lagi berbagai macam efek lainnya, seperti blur, big circle, colour point, dan glitch.

Bukan hanya efek bokeh, kita juga bisa brkreasi dengan fitur andalan kedua Note 10 ini, yakni AR Doodle.

AR Doodle merupakan suatu fitur yang dioperasikan dengan menggunakan S Pen untuk menambahkan efek animasi sesuai dengan gambar atau wajah untuk menambah keunikan video kita.

Gambar kita pun akan tetap ada di latar belakang atau mengikuti gerakan wajah.

Nah, dengan sederet fitur unggulan tersebut, berapa sih kira-kira harga yang dibanderol untuk Galxy Note 10 dan Note 10+?

View this post on Instagram

Hamil anak kedua, @tantrisyalindri terkena virus toksoplasma. Dikutip dari @kompascom parasit toksoplasma berasal dari binatang peliharaan. "Penelitian yang dilakukan fakultas kedokteran hewan IPB tahun 1980 memang menyebutkan 50 persen kucing dan 70 persen anjing memiliki toksoplasma. Tapi yang menularkan bukan bulunya, melainkan kotorannya," kata dr.Yudistia Purwosunu, Sp.OG (K), ahli kandungan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Nah, untuk mengetahui gejala dan penyebannya, swipe left, ya! #gridnetworkjuara #gridnetwork #tabloid #tabloidnova #novaid #nova #tantrikotak #tantrisyalindri #tantri #tantrikotakband #kotakband #toksoplasmosis #toksoplasma #hamil #penyakit #virus

A post shared by NOVA (@tabloidnovaofficial) on Aug 21, 2019 at 3:19am PDT