NOVA.id – Anda penyuka tas? Kalau senang yang serba natural dan berkualitas, produk ini boleh jadi pilihan.
Karena tas ini tampak cantik, meski berbahan dasar alam, namun karena disepuh emas, tampilannya jadi premium dan berkualitas.
Produk ini adalah Bianti Bag, yang dikeluarkan oleh Bianti Boutique.
Baca Juga: Selain Love Alarm, Ini 3 Serial Drama Korea yang Dibintangi Song Kang
Peluncuran Bianti Bag ini dipusatkan di Plataran Resort & Spa, Borobudur, Magelang, Sabtu (3/8).
Sejak awal, Bianti Bag ingin menunjukkan bahwa produk kerajinan alam yang dipadukan dengan kekayaan kain etnik Indonesia bisa jadi sebuah produk fashion premium.
Konsep dasar dari Bianti Bag sendiri memang premium, natural dan handmade.
Baca Juga: Yuk, Coba 3 Ide Me Time Ini agar Weekend Makin Seru
Desain tas Bianti bakal selalu menggunakan bahan-bahan alam dan kemudian dibuat dengan cara handmade.
Kepada Fajar Sodiq dari NOVA, Verry Yuliana, Chief Designer Bianti Bag menyebut bahwa bahan-bahan yang digunakan memang kelas premium, dari bahan kulit yang berkualitas.
"Bahkan ada bagian aksesorinya yang menggunakan plated gold, jadi kita sepuh dengan emas 18 karat,” tambah Verry.
Hal lainnya, semua pengerjaan ini dilakukan secara handmade.
Kata Verry, “Bianti Bag ini dianyam dengan rasa.”
Bianti Boutique menyadari bahwa Nusantara tak hanya kaya dengan tradisi, melainkan juga memiliki potensi kekayaan alam yang luar biasa.
Sehingga memberi manfaat besar dalam pembuatan kerajinan alam, salah satunya tas.
Baca Juga: Cerita Haru Dian Sastrowardoyo yang Ungkap Putranya Sempat Alami Autisme
Selain berbahan dasar alam, Bianti Bag ini juga mengusung konsep limited edition.
Verry menyebutkan, Bianti Bag bakal hadir untuk setiap season.
Setiap setahun ada dua season dengan tema berbeda. Setiap season bakal mengeluarkan sekitar 100 item dengan 12-15 jenis.
O, iya, tas Bianti yang dirilis Bianti Boutique merupakan salah satu ekspansi bisnis dari Natasha Skin Care.
Launching tas itu sendiri dihadiri langsung oleh pendiri Natasha, dr. Fredi Setyawan dan drg. Tantri Onni Bianti. (*)
Penulis | : | Muhamad Yunus |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR