Lalu ia pun akhirnya mau ke psikolog berkat dorongan dari seseorang serta mengingat masa kecilnya yang pernah di bullying.
"Karena waktu SD aku mengalami bullying."
"Waktu kecil aku tumbuh dalam keluarga yang banyak happiness-nya tapi ada saat-saat di mana keluargaku mengalami disfungsional."
Baca Juga: Tertarik Persalinan Water Birth, Kartika Putri Tanya ke Suami: Kamu Berani Nggak Tangkap Bayinya?
"Jadi temanku itu bilang, kayaknya kamu perlu konseling deh,” jelasnya.
Setelah konseling pertama tersebut, ia pun rutin menjalani konseling dua kali dalam seminggu selama enam bulan, hingga kini bisa menjadi perempuan kuat.
Kemudian, sadar akan potensi bipolar disorder bisa menurun pada anak, ia melakukan hal ini.
Baca Juga: Sewa Jasa Pembunuh Rp500 Juta, Begini Fakta-Fakta Istri Keji yang Bakar Jasad Suami dan Anak Tiri
Source | : | Tabloid Nova |
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR