NOVA.id - Pembunuhan yang cukup keji dilakukan oleh seorang istri kepada suami dan anaknya terjadi di Sukabumi, Jawa Barat pada Minggu (25/08).
Perempuan berinisial AK mengajak anak kandungnya KV membakar jasad suami dan anak tirinya di dalam mobil.
Bahkan sebelumnya ia menyewa 4 pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa suami dan anaknya tersebut.
Baca Juga: Bukan Kurang Kepuasan Seks, Inilah Alasan Utama Pria Selingkuh
AK memberikan imbalan Rp500 juta jika mereka berhasil melakukan eksekusi.
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi telah mengantongi empat nama pembunuh bayaran yang disewa oleh AK, yaitu AG, SG, RD, dan AL.
Tetapi dari empat orang tersebut hanya dua orang yang mampu melancarkan aksinya, mereka adalah AG dan SG.
Rupanya ada hal mistis mewarnai rencana pembunuhan tersebut.
Baca Juga: Yuk, Coba 3 Ide Me Time Ini agar Weekend Makin Seru
Empat eksekutor yang rencananya ingin melakukan eksekusi menuju kediaman korban di Lebak Bulus, Jakarta mengalami kejadian aneh.
AL mengalami kejang-kejang kesurupan atau seperti mengalami ayan.
"Di tengah perjalanan dari apartemen ke Lebak Bulus tepatnya di jalan Pasar Minggu salah satu eksekutor tersebut kesurupan seperti sakit ayan," kata Nasriadi dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Baru Dinikahi Roger Danuarta, Kini Ayah Cut Meyriska Tak Izinkan Anaknya Keluar dari Rumah, Ada Apa?
Akhirnya seorang rekannya yang berinisial RD memilih mengantarkan AL ke penginapan yang ada di Pejaten, Jakarta, dan batal ikut melakukan pembunuhan tersebut.
Hanya dua orang eksekutor, AG dan SG serta AK dan KV yang melancarkan rencana semula.
Kedua korban yang menjadi target diculik dan dilumpuhkan, kemudian AK dan KV membakar mobil berisi dua jenazah ayah dan anak tersebut.
Baca Juga: Sudah Kenalkan Kekasih pada Keluarga, Delon Ungkap Segera Menikah di Tahun Ini
Motif dari pembunuhan tersebut diketahui karena masalah utang piutang.
AK diketahui memiliki hutang sebesar Rp10 miliar dan ia sempat meminta sang suami untuk menjual rumah mereka.
Baca Juga: Firasat Putri Diana Sebelum Kecelakaan di Paris: Aku Bosan, Aku Harus Pulang
Tak terima AK pun melakukan rencana pembunuhan keji tersebut. (*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR