Pada berkas permohonannya, dia menyertakan secarik surat tulisan tangan untuk presiden yang menjelaskan alasannya meminta grasi.
Ryan yang dihukum mati itu mengaku menyesal dan meminta maaf atas perbuatannya telah membunuh 11 orang.
Dia meminta kesempatan untuk memohon ampun kepada Tuhan dan menebus dosanya. Dia pun masih melakukan pertaubatan.
Baca Juga: Diangkat Jadi Anak, Perlakuan Asli Betrand Peto pada Ruben Onsu Justru Jadi Sorotan
Ryan mengaku hanya bisa ikhlas untuk terus berusaha mendapatkan pengampunan.
"Yang saya muliakan bapak presiden, sebagai seorang terpidana mati saya hanya bisa ikhlas dan berusaha mendapatkan pengampunan dari Allah SWT dan bapak Presiden RI Joko Widodo," tulis Ryan.
Ia pun mengungkapkan kesedihannya selama menjalani hukuman di penjara.
"Hampir tiap saat saya meneteskan air mata saat ibu kandung saya bertanya "kapan kamu pulang nak". Pertanyaan yang tidak pernah bisa saya jawab. Bapak Presiden yang saya hormati sekali lagi saya memohon ampunan dari bapak agar mengubah hukuman saya menjadi SH (seumur hidup)," pinta Ryan.
Baca Juga: Terungkap! Psikolog Bongkar Kondisi Kejiwaan Nikita Mirzani Saat Labrak Elza Syarief
KOMENTAR