NOVA.id - KPK baru saja menetapkan Lili Pintauli Siregar sebagai satu-satunya pemimpin perempuan di lembaga yang berjuang memberantas korupsi tersebut.
Ia ditetapkan sebagai pemimpin KPK yang baru bersama Nawawi Pomolango, Nurul Ghufron, Alexander Marwata, dan ketua umum Irjen Firli Bahuri.
Selain Lili Pantauli Siregar, ternyata ada banyak tokoh perempuan dunia yang ikut berjuang dalam gerakan anti korupsi, berikut 3 diantaranya.
Baca Juga: Yuk, Coba 3 Ide Me Time Ini agar Weekend Makin Seru
1. Alexandria Ocasio-Cortez
Alexandria Ocasio-Cortez terpilih jadi anggota kongres Amerika dengan sumbangan uang kecil.
Alexandria Ocasio-Cortez (AOC) pun menolak uang perusahaan untuk kampanye selama pencalonan menjadi anggota kongres Amerika.
Ia berhasil membuktikan bahwa ada cara jujur tanpa korupsi untuk masuk ke dunia politik dan sampai sekarang membuktikan dirinya hidup dalam anti korupsi.
Baca Juga: Sering Dituding Operasi Plastik, Titiek Puspa Beberkan Rahasia yang Buatnya Awet Muda
2. Robtel Neajai Pailey
Robtel Neajai Pailey adalah seorang akademisi, aktivis, dan penulis di Liberia, Afrika Barat.
Ia pun mendidik generasi muda dan masyarakat untuk berani jujur tanpa korupsi.
"Anak itu sifatnya jujur sampai kita bersosialisasi dengan cara lain," ungkapnya kepada Voice Transparancy.
Baca Juga: Pantang Menyerah, Denada Dirikan Sekolah Ibu untuk Shakira yang Kena Kanker Darah
"Saya ingin menghentikan proses sosialiasi itu dengan memberikan anak-anak alat verbal untuk melawan garis abu-abu antara kejujuran dan ketidakjujuran," tambahnya lagi.
Jadi Pailey memperjuangkan gerakan anti korupsi dengan mendongeng atau storytelling serta menulis buku anti korupsi untuk anak-anak.
Bukunya tersebut pun sudah digunakan di berbagai sekolah di Liberia, Ghana, dan dalam waktu dekat di Burkina Faso, Kamerun, Niger, dan Rwanda.
3. Khadija Ismayilova
Khadija Ismayilova adalah seorang jurnalis investigasi pemenang penghargaan dari Azerbaijan.
Dia dikenal karena berani melaporkan kasus korupsi pemerintah dan pada tahun 2012 masuk penjara karena karya jurnalistiknya tentang anti korupsi.
Ia pun selalu menjadi target pembunuhan dan diawasi pemerintah karena selalu membongkar kasus korupsi.
Meski demikian, ia tetap bertekad untuk memperjuangkan anti korupsi dan berkata,
"Orang jahat membantu satu sama lain untuk membungkam kritik dan menyembunyikan kekayaan yang dicuri, sudah saatnya mengekspos kejahatan korupsi mereka," kata Khadija.
Sahabat NOVA ikut memperjuangkan anti korupsi juga kah? (*)
Source | : | Kompas.com,nova.id,Voice Transparancey |
Penulis | : | Jenny |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR