Salsa harus tinggal di panti sosial khusus tunanetra-rungu untuk bisa mendapat akses ke sekolah yang memperbolehkannya belajar bersama siswa yang bisa melihat karena sekolah inklusif masih sangat terbatas di Indonesia.
Adapun sahabat kecilnya, Dea, pindah bersama keluarganya ke Amerika Serikat karena ikut sang ibu yang bekerja di sana dan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik bagi Dea yang tunanetra. Meski terpisah jarak, persahabatan keduanya tetap berlanjut.
Salsa ingin menjadi guru matematika, sedangkan Dea bermimpi menjadi penulis. Di sekolahnya, Dea menjadi penulis opini untuk majalah daring. Di asrama tempatnya tinggal, Salsa menjadi vokalis band asrama.
Melalui film ini Ucu ingin mengajak kita untuk melihat bahwa para penyandang disabilitas ini ada di sekitar kita yang membutuhkan bantuan kita, sebagai orang yang lebih sempurna.
Bahkan, kita juga bisa ikutan untuk support untuk film ini lo! Kita bisa mendukungnya dengan melakukan satu aksi di tantangan #AkuSahabatmu.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR