NOVA.id - Polusi udara akhir-akhir ini cukup mengkhawatirkan, ditambah lagi dengan kebakaran hutan yang masih menghantui negara kita.
Polusi udara juga terjadi karena asap knalpot kendaraan dan limbah industri bahkan kosmetik yang kita gunakan.
Tak hanya mengganggu pernapasan, rupanya polusi udara juga bisa berpengaruh dengan bertambahnya berat badan kita.
Baca Juga: Roger Danuarta Ingin Kunjungi Aceh, Cut Meyriska: Dia Nggak Tahu Istrinya Trauma Tsunami
Tak butuh waktu yang lama, terpapar polusi udara dalam 19 hari, rupanya bisa membuat berat badan kita bertambah lo Sahabat NOVA.
Sebuah penelitian mengungkapkan menghirup udara yang tercemar akan membuat berat badan kita naik selama 19 hari.
Polusi nyatanya akan menyebabkan disfungsi metabolisme yang bisa menyebabkan obesitas.
Baca Juga: Naomi Zaskia Ulang Tahun ke-23, Sule Unggah Foto Sang Kekasih yang Memakai Mukena dan Ucap Doa
Tubuh mulai berubah karena sinyal dan jenis hormon tertentu, dan biasanya hormon itu membantu untuk mengendalikan berapa banyak kalori yang kita simpan untuk energi dan berapa banyak untuk segera dibakar.
Bahan kimia dari industri di lingkungan ini juga menyerupai hormon.
Dan bahan kimia ini bisa memicu respons yang sama dalam tubuh kita seperti halnya hormon alami.
Baca Juga: Dalam 1 Hari, Iwan Fals Pamer Foto Bersama Menpora Imam Nahrawi dan KPK
Dan mereka banyak bekerja dengan cara yang sama.
Bahan kimia yang ada dalam tubuh akan memaksa tubuh untuk berpikir bahwa ia harus menyimpan lebih banyak lemak daripada yang dibutuhkan yang sebenarnya.
Bahan kimia tersebut juga akan mengganggu pembuatan sel-sel lemak dalam tubuh.
Untuk mencegahnya, kita disarankan untuk tidak tinggal terlalu dekat dengan pabrik.
Selain itu konsumsi makanan organik, dan gunakan kosmetik alami.
Jika tidak, menghirup partikel bedak berkualitas rendah akan menghasilkan lemak perut dan alergi.
Baca Juga: Melanie Subono Ditolak Ibu-Ibu Saat Bagikan Makanan di Acara 7 Hari BJ Habibie, Kenapa?
Saran lainnya adalah gunakan penyaring udara untuk menyaring polusi yang ada di lingkungan. (*)
KOMENTAR