Sementara itu, pasangan yang menikah di usia 20an awal, risiko perceraiannya menurun menjadi 20%.
Menurut riset yang dipublikasikan di US National Library of Medicine, menikah sebelum usia 18 tahun dapat menimbulkan berbagai kerugian, terutama untuk perempuan.
Menikah, hingga saat ini, hampir selalu dikaitkan dengan fungsi reproduksi.
Baca Juga: Tutup Wajah Anak Saat Foto Bersama, Atalarik Syach Beri Alasan Tegas
Sehingga, meski yang menikah adalah anak perempuan berusia 16-17 tahun, maka seolah “kewajiban” untuk memiliki keturunan pun tetap harus dipikul.
Padahal, apabila seorang perempuan masih berusia terlalu muda untuk melewati proses tersebut, berbagai konsekuensi bisa terjadi, di antaranya komplikasi saat proses kehamilan dan persalinan tinggi, risiko kekurangan nutrisi dan gangguan kesehatan lainnya yang berujung kematian.
Tidak hanya pada ibu, dampak merugikan ini pun akan dialami keturunannya kelak.
Baca Juga: Diam-Diam, Syahrini Justru Terciduk Kirim Hadiah Spesial untuk Sahabat Luna Maya!
KOMENTAR