NOVA.id - Mungkin tak pernah terbayangkan dalam benak Krisdayanti, kalau suatu hari akan berkantor di Senayan.
Tempatnya para wakil rakyat menampung aspirasi masyarakat untuk dibuahkan dalam kebijakan-kebijakan.
Lima tahun lalu, beberapa tawaran sempat menghampiri Krisdayanti untuk mencalonkan diri, tapi dia belum cukup mental, apalagi meninggalkan buah hati yang saat itu masih balita.
Baca Juga: Meski Punya Jet Pribadi, Raphael Moeis Lebih Heboh dengan Kendaraan Tradisional Ini
Kini, semua terasa memudahkan jalan diva Tanah Air ini menuju Senayan.
Tergabung dalam fraksi PDI-P, perempuan yang akrab disapa KD berhasil mendapat perolehan suara terbanyak.
Lebih dari 132.000 memilihnya di kampung halamannya, yakni daerah pemilihan Jawa Timur V yang mencakup Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
“Saya sebagai pendatang baru di politik tidak mau merusak citra dan karier saya berpolitik. Tentunya sebagai representatif dari dapil, saya enggak mau mengecewakan mereka,” ujar KD.
Istri Raul Lemos ini berkomitmen tak perlu menunggu orang lain untuk berubah, tapi mulai dari dalam diri sendiri.
Namun, pasca dilantik, KD sadar, “Mereformasi lembaga yang besar ini tidak bisa sendiri, tapi saling bahu membahu lintas komisi.”
Baca Juga: Venna Melinda Mengaku Dapat Bisikan Sebelum Adopsi Vania: Seperti Reinkarnasi
Meski belum tahu ditempatkan di komisi berapa, pelantun Menghitung Hari ini percaya kalau 575 anggota yang terpilih bisa kembali ke dapilnya masing-masing.
Tujuannya ya jelas untuk mendengarkan suara rakyat dan berembuk mengkaji kebijakan pro-rakyat.
“Sebetulnya, kita sebagai anggota baru lebih baik bekerja, enggak usah banyak bicara,” tegas kD mantap.
Selanjutnya, ia bilang,“Seratus hari pertama tentunya menyerap aspirasi masyarakat di dapil, kemudian melanjutkan tugas-tugas DPR RI yang ada di periode sebelumnya.”
Semua Bisa Dilakukan
Bagi ibu empat anak ini, masyarakat tak bisa menyamaratakan semua anggota DPR tidak melakukan pekerjaan dengan totalitas yang baik.
Mungkin memang ada kekurangan dan kesalahan, tapi menurutnya perbaikan selalu bisa dilakukan.
Apakah KD tak takut diragukan kinerjanya?
“Enggak bisa punya konotasi yang buruk terhadap kinerja artis yang hanya lima persen di parlemen.
Sejauh kita mau belajar, kita mau bekerja lintas komisi, dan punya hak memberikan ide, semuanya insyaallah bisa kita lakukan,” ujar KD yakin.
Lagipula, bukan tidak mungkin, kinerja artis atau tidak artis mendapatkan posisi-posisi yang strategis di parlemen.
Apalagi, dia yakin setiap pekerjaan akan membawakan hasil yang baik, bila dilakukan dengan tulus dan tanggung jawab.
Baca Juga: Tak Sabar Puput Nastiti Devi Lahirkan Bayi BTP, Potret Terkininya Banjir Doa
Buktinya suara yang dikumpulkannya mungkin sebanding dengan usaha yang dilakukannya.
Selama masa kampanye, sebagai orang asli Malang, KD mendatangi 500 titik di dapilnya, bersama dengan 471 relawan yang didominasi perempuan.
Lantas apa yang dilakukannya?
Baca Juga: Puji Akting Sheryl Sheinafia Dalam Film Bebas, Kang Sora: Lebih Segar dan Banyak Energi
Tentu saja memaparkan programnya dan mengedukasi kalau dirinya tak melakukan politik uang.
Malah, dia mengaku dapat banyak buah tangan.
Tak hanya itu, “Saya bawa toa dan sepiker ke mana-mana. Saya nyanyi gratis dan membaca Pancasila.
Itu cara yang paling sederhana, dan alhamdulillah punya impact untuk konstituen,” ceritanya dalam salah satu tayangan Mata Najwa, Juli lalu. (*)
Penulis | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR