NOVA.id - Seorang penguntit melakukan pelecehan seksual terhadap seorang penyanyi asal Jepang, Ena Matsuok saat datang ke rumahnya.
Mungkin tak banyak orang bisa menemukan rumah para artis dengan mudah, untuk melindungi privasi mereka.
Tetapi penguntit bernama Hibiki Sato ini menemukan cara untuk bisa mendapatkan alamat dari penyanyi tersebut.
Baca Juga: Sebut Atta Halilintar Sebagai Pelaku Pelecehan Seksual, Bebby Fey: Ini Pesan Mama Saya
Hal itu adalah menggunakan refleksi mata dari sang penyanyi saat selfie.
Hibiki Sato melacak Ena Matsuok dengan mengidentifikasi halte bus pemandangan di sekitarnya dari pantulan mata di foto yang dipostingnya secara online.
Bahkan ia diduga melakukan pelecehan seksual pada Ena Matsuok di luar rumahnya di Tokyo, Jepang.
Anggota girl grup Tenshitsukinukeniyomi itu diseret ke sudut gelap dan diserang.
Sato mengikuti perempuan tersebut dan mendekatinya dari belakang kemudian membekap mulutnya dengan kain.
Sato akhirnya berhasil ditangkap pada 1 September lalu dan didakwa atas penyerangan tidak senonoh yang mengakibatkan orang lain cedera.
Polisi mengatakan pelaku mengkonfirmasi lokasi dari google maps yang ada di dekat rumah korban.
Bahkan secara detail ia menemukan penempatan tirai, arah cahaya alami yang masuk melalui jendela untuk menemukan di lantai mana dia tinggal.
Penyidik mengatakan, "Orang-orang harus sepenuhnya sadar bahwa memposting gambar dan video di media sosial berisiko membocorkan data pribadi".
Disarankan untuk tidak menyertakan informasi lokasi saat kita melakukan selfie dan mengunggahnya di media sosial.
Kualitas gambar yang semakin baik yang dihasilkan oleh smartphone saat ini memang memudahkan pekerjaan para penguntit.
Sebaiknya kita tetap bijak dalam bermedia sosial dan membagikan sesuatu, karena itu bisa menjadi masalah yang mungkin berbahaya di kemudian hari. (*)
KOMENTAR