NOVA.id - Memiliki anak menjadi dambaan bagi pasangan yang sudah menikah.
Namun, memiliki anak tidaklah semudah yang dibayangkan terutama bagi yang bermasalah dengan reproduksinya.
Ada beberapa pasangan rupanya mengalami masalah di reproduksi sehingga sulit memiliki anak.
Baca Juga: Kompak Berbusana Biru, Romantisnya Rezky Adhitya Lamar Citra Kirana Pakai Lagu Janji Suci
Sayangnya, tak sedikit dari pasangan enggan untuk periksa kesehatan mereka ke dokter.
Karena, mereka beranggapan kesehatan reproduksi mereka masih baik-baik saja.
Namun menurut dr. David Myandra Utama, SpOg dari Klinik Fertilitas Bocah Indonesia keadaan tersebut tidak normal.
Baca Juga: Tak Hanya Lezat, Konsumsi 4 Kacang Mete Per Hari Bermanfaat untuk Kesehatan Kita!
"Jangankan yang sudah 5 tahun menikah, kalau setahun masih belum punya anak, tandanya ada yang perlu diperiksa," jelasnya.
Tak hanya itu, David juga menyarankan pemeriksaan kesehatan reproduksi tak hanya berlaku untuk pasangan yang sudah menikah saja.
Justru bagi pasangan yang mau menikah, periksa kesehatan reproduksi juga perlu dilakukan untuk bisa memiliki keturunan.
Baca Juga: Wah! 5 Zodiak Ini Dinilai Berkepala Dingin Meski dalam Keadaan Krisis Lo!
David menyebutkan, ada tiga hal yang harus dipersiapkan sebelum menikah dan memiliki momongan:
1. Periksa Kesehatan Reproduksi
Langkah pertama, tentu dokter akan melakukan screening atau pemeriksaan kepada suami dan istri.
“Dari mulai berapa lama menikah, siklus menstruasi bagimana. Mau program hamil anak kedua juga sama persiapannya,” ungkapnya.
Baca Juga: Makanan Pengganti Nasi yang Cocok untuk Diet, Bisa Membantu Turunkan Berat Badan!
2. Mendalami faktornya
Pasien akan diperiksa segala kemungkinan atau faktor yang bisa menghambat kesuburan dan kehamilan.
Pada laki-laki dan perempuan faktornya berbeda.
Pada laki-laki, bisa dipengaruhi oleh kualitas sperma yang menurun.
Baca Juga: Putri Diana Rela Tinggal di Rumah Peternakan Aktor Hollywood Ini Selama 10 Hari, Ada Apa?
Hal itu bisa disebabkan polusi kota metropolitan, makanan, rokok, alkohol, air panas , hingga pakaian dalam yang terlalu ketat.
Pada perempuan, bisa jadi disebabkan oleh beberapa sumbatan yang bisa terjadi akibat seringnya keputihan atau infeksi bakteri.
Siklus menstruasi tak beraturan juga bisa menjadi salah satu faktor penghambat.
Baca Juga: Lakukan 5 Kebiasaan Pagi Hari Ini Untuk Turunkan Berat Badan Tanpa Harus Diet
3. Tindakan Medis
Dokter akan melakukan pemeriksaan pada perempuan dengan USG dan fasilitas medis lainnya untuk melihat seluruh saluran reproduksi.
Salah satunya dengan mengatasi adanya kemungkinan sumbatan.
Pada laki-laki, pemeriksaan sperma tentu harus dilakukan.
Baca Juga: Tahu Kejadian di Rumah KD, Arsy Langsung Beri Peringatan Aurel Tak Boleh Datangi Rumah Mimi Lagi
Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan soal kualitas sperma, kualitas hubungan seksual, ejakulasi dan ereksi.
Kemungkinan kelainan fisiologis dan gangguan lainnya juga akan diperiksa.
“Langkah terakhir adalah program bayi tabung. Sel sperma terbaik akan ada 1 yang terbaik yang dipilih. Sel telur juga dipilih. Kemudian jalan paling terakhir, seandainya ibunya bermasalah banget di rahimnya, tapi indung telurnya ada, maka penggambilan sel telur dilakukan lalu ditanamkan di rahim di ibu yang lain,” tutup David.(*)
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR