NOVA.id - Siapa sangka tampak akrab sebagai ibu dan anak, Aurel Hermansyah sempat nyaris diusir dari rumah oleh Ashanty.
Ibu sambungnya tersebut saat itu dalam kondisi emosi dan menyuruh Aurel keluar dari rumah.
Putri pertama dari Anang Hermansyah dan KD tersebut pun menangis sejadi-jadinya dan minta maaf pada Ashanty.
Baca Juga: Aurel dan Azriel Sampai Tahu Perjanjian Perselingkuhan Ashanty dan Anang Jika Nekat Main Serong!
Menurut Ashanty kala itu Aurel menunjukkan sikap membangkang pada orang tua tak seperti biasanya.
"Ngelawannya makin parah,” tutur Ashanty dalam kanal YouTube Ussy Andhika Official.
“Habis itu ada Mas Anang, ada Ziel, aku bilang, kalau kamu tetap pergi, kamu keluar dari rumah, enggak usah tinggal di sini lagi,” tambah Ashanty.
Baca Juga: Ashanty Sempat Usir Aurel dari Rumah, Anang Tak Bisa Berkutik: Gue Mati Kutu di Situ
Bahkan Ashanty meminta Aurel untuk menentukan hidupnya sendiri tanpa campur tangan orang tua.
“Tentuin hidup kamu sendiri," jelas Ashanty saat menceritakan kejadian kala itu.
Meski demikian, Ashanty mengakui bahwa ia tak sungguh-sungguh ingin mengusir Aurel yang kala itu sudah terlanjur menangis sejadi-jadinya dan lari ke kamar.
Tak mau Aurel keluar rumah, Ashanty pun mengambil langkah yaitu mengunci pintu.
"Aku juga sempat syok kalau sampai dia (Aurel) iyain (keluar rumah) kan,” aku Ashanty.
“Tapi aku langsung WA Ziel, Ziel kunci pintu depan," sebut Ashanty.
Baca Juga: Anang Hermansyah Lirik Perempuan Lain, Ashanty: Aku Tahu Suamiku Seperti Apa
Di pagi hari, Aurel yang sudah menyadari kesalahannya sebagai anak malah berlari ke pelukan Ashanty.
Ia bahkan memeluk Ashanty layaknya ibu kandung sendiri.
Kemudian minta maaf dan berjanji tak mengulangi kesalahan yang sama.
Dijelaskan oleh Ashanty, kejadian tersebut terjadi ketika Ashanty ia dan keluarga tengah berlibur di Bali.
Kala itu mereka menyewa sebuah apartemen.
Lewat tengah malam, Aurel malah meminta izin untuk pergi bersama teman-temannya hingga memicu rasa khawatir hingga kemarahan Ashanty. (*)
| Source | : | YouTube |
| Penulis | : | Jenny |
| Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR