NOVA.id - Salah satu untuk membangkitkan gairah saat bercinta adalah wewangian.
Bahkan banyak pasangan yang mendekor kamar dengan memberikan aroma terapi untuk memberikan ketenangan.
Namun, selain aroma wewangian, terdapat aroma yang paling sakti untuk memancing gairah bercinta.
Baca Juga: Punya Pasangan yang Sering Kesal dan Suka Mengeluh? Mungkin Mereka Masuk Pada 5 Zodiak Ini
Aroma ini disebut dengan feromon pasangan.
Feromon adalah aroma alami tubuh pasangan yang memberikan rasa familiar dan rileks. Feromon juga merupakan aroma paling natural yang memiliki efek begitu besar!
Ingin lebih memahami apa sebenarnya feromon dan bagaimana kita memastikan aroma pasangan yang kita hirup adalah feromon? Simak 5 fakta seputar feromon ini.
Baca Juga: Sering Terjadi, 6 Alasan Ini yang Membuat Kita Susah Orgasme
1. Feromon timbul seiring pubertas
Charles Wysocki, Ph.D., behavioral neuroscientist dari Philadelphia yang melakukan 30 tahun penelitian mengenai efek aroma pada psikologi, mengemukakan bahwa setiap orang memproduksi aroma alami tubuh yang berbeda-beda.
Aroma alami tubuh alias feromon itu, mulai aktif ketika pubertas.
Baca Juga: Pasangan Berhasil Menurunkan Berat Badan, Bisa Akibatkan Putus Cinta! Mengapa Bisa?
2. Feromon diproduksi kelenjar keringat
Feromon diproduksi di area yang memiliki kelenjar keringat.
Namun yang diingat, feromon hanya diproduksi dari keringat segar, lo, bukan keringat yang telah lama mengendap.
Baca Juga: Penelitian Ungkap Waktu Inilah Pasangan Banyak yang Putus Cinta
3. Jarak 45 cm
Karena merupakan aroma alami tubuh, maka kita harus berada di jarak yang dekat dengan pasangan untuk menangkap aroma ini.
Feromon baru dapat tercium mulai dari jarak 18 inch alias 47 cm.
Banyak yang berkomentar, feromon adalah aroma yang membuat selama ini kita nyaman berada di dekat pasangan.
Baca Juga: Selesai Berhubungan Intim, Jangan Tidur Dulu! Lakukan Ini dengan Pasangan Biar Makin Hot
4. Membantu libido dan lancarkan siklus haid
Feromon sangat personal dan bisa menggoda gairah dibanding parfum apapun.
Efeknya adalah menimbulkan perasaan rileks dan aura positif khususnya ketika kita sedang menjalani masa ovulasi.
Bagi perempuan, feromon pasangan memiliki efek yang positif bagi kesehatan, di antaranya untuk meningkatkan kesuburan, memperbaiki siklus haid, dan meningkatkan libido.
Baca Juga: Bagikan Tips Bercinta, Ashanty: Jangan Terlalu Ngablak di Depan Suami Biar Kerasa Geregetnya!
5. Enam Area dominan
Seperti disebut sebelumnya, kelenjar keringat adalah “penghasil” feromon.
Meski kita bisa menangkap aroma alami pasangan ini di setiap bagian tubuhnya, tapi enam area ini merupakan bagian tubuh yang membuat kita lebih mudah mengenali feromon pasangan: Ketiak, puting, organ intim, area bibir, kelopak mata, dan telinga bagian luar.
Sahabat NOVA, sudahkan menemukan aroma feromon dari tubuh pasangan? (*)
KOMENTAR