NOVA.id - Kanker payudara termasuk penyakit mematikan namun kerap disepelekan.
Tercatat, angka kematiaan kanker payudara mencapai 17 orang per 100 ribu penduduk data terbaru 31 Januari 2019.
Oleh karena itu, sebagai perempuan kita harus tahu fakta-fakta penting lainnya tentang payudara.
Baca Juga: Intip Tips Perencanaan Keuangan Keluarga Ini Biar Tak Kehabisan Uang di Akhir Bulan
Saat ini, terdapat pejuang kanker payudara 42 orang per 100 ribu penduduk.
Nah, agar tak mengalami hal yang sama kita perlu memeriksakan diri secara berkala ke dokter atau melalui teknik SADARI.
Namun, pemeriksaan tersebut tak boleh sembarang dilakukan.
Baca Juga: Peringati Bulan Peduli Kanker Payudara, Vans Luncurkan Koleksi Baru nan Unik
"Pemeriksaan payudara itu 1 atau 2 minggu setelah menstruasi," ujar dr. Jumi Soepitaanggraeni, Sp.Rad, Dokter Spesialis Radiologi dalam kanal youtube Kompas TV Sabtu (02/11).
Sebab, di kala menstruasi payudara kerap mengalami perubahan.
Jadi pemeriksaan bisa tak akurat hasilnya.
Baca Juga: Angka Kesembuhan Kanker Payudara Capai 90%, Yuk Sadari Sedini Mungkin!
Bila belum punya dana cukup, kita dapat periksa SADARI yaitu meletakkan tangan di atas, kemudian menyentuh bagian payudara apakah ada benjolan.
Atau tanda-tanda kanker payudara lainnya seperti puting susu berair atau bernanah, tekstur kulit payudara seperti jeruk, dan rasa nyeri.
Namun, tak ada salahnya juga periksa ke dokter melalui USG jika sudah ada dana yang cukup.
Baca Juga: Semakin Disadari Lebih Awal, Kanker Payudara Bisa Dilawan dengan Baik
Atau mamografi untuk perempuan usia 35 tahun ke atas, sudah menikah, dan sudah melahirkan.
Sebab, kanker payudara bisa menyerang perempuan di segala usia.
Namun, faktor tertinggi terjadi pada perempuan di atas 30 tahun, obesitas, gangguan hormon, peminum alhokol, dan perokok.
Baca Juga: Tanpa Harus ke Dokter, Kita Bisa Tahu Terkena Kanker Payudara Hanya dengan Lakukan Ini
Oleh karena itu kita dianjurkan makan sehat, tidak merokok dan tidak minum alkohol, serta rajn periksa ke dokter. (*)
Source | : | Kompas TV |
Penulis | : | Jenny |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR