Sementara itu, Sondang Martha, Kepala Departemen Literasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menyatakan “Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) ketiga yang dilakukan OJK pada tahun ini menunjukkan hasil yang positif,” jelasnya.
Indeks literasi keuangan mencapai 38,03% dan indeks inklusi keuangan 76,19%.
Terdapat peningkatan literasi sebesar 8,33%, serta peningkatan inklusi keuangan sebesar 8,39%.
Baca Juga: Liburan Menyenangkan, Sambil Dulang Uang Tambah Penghasilan!
Pencapaian ini tidak lepas dari kerja keras dan kolaborasi antara pemerintah, OJK, kementerian dan berbagai pihak lain untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan secara berkelanjutan.
Salah satunya seperti upaya Prudential Indonesia melalui program tahunan Pelatihan Literasi Keuangan untuk Perempuan.
Sondang juga menyampaikan bahwa meski telah ada peningkatan, literasi keuangan tetap sangat dibutuhkan, khususnya bagi para perempuan sehingga mereka mampu menjaga keuangan keluarga tetap sehat.
Baca Juga: Begini Perhitungan Cermat Perencanaan Keuangan Keluarga yang Tepat
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR