NOVA.id – Peran perempuan dalam bisnis rupanya tidak bisa dipandang sebelah mata, karena kita memiliki peran penting.
Posisi perempuan memberikan warna yang beragam di sebuah perusahaan yang juga berguna dalam memutuskan banyak hal.
Keberagaman bukan sekadar kata yang tren belakangan ini, melainkan sebuah kenyataan di dunia yang telah ada dan harus dihadapi.
Baca Juga: Tips Bisnis Sukses untuk Perempuan: Jadi Beautypreneur, yuk!
Seperti warna yang tidak hanya hitam dan putih, segala sesuatu di dunia ini memiliki banyak rupa, bentuk, dan warna.
Indonesia yang bineka sangat membutuhkan perilaku inklusi dari tiap orang, tidak terkecuali.
Dan, perempuan, karena perannya, dapat menjadi the change maker/agen perubahan.
Baca Juga: Modal Bisnis Door to Door, Perempuan Ini Sukses Kembangan Studio Sulam Alis di Indonesia
Oleh karena itu, Indonesia Women's Forum (IWF) kembali digelar untuk kedua kalinya yang berlokasi di Gandaria City, dari 21-22 November 2019.
Pada IWF kali ini, mereka mengangkat tema inklusi sebagai topik pembicaraan yang bisa menginspirasi banyak perempuan.
Inti dari bisnis inklusi adalah memiliki kemampuan membantu masyarakat berekonomi lemah sekaligus tetap menjaga keuntungan perusahaan.
Baca Juga: Modal Bisnis dari Uang Amplop Undangan, Perempuan Ini Sukses Dapatkan Keuntungan Ratusan Juta Rupiah
Survei yang dilakukan Business Call to Action dan GlobeScan terhadap 193 perusahaan yang berpartisipasi, 91% dari responden setuju bahwa bisnis mereka yang inklusi memberi dampak besar meningkatkan taraf hidup masyarakat berekonomi lemah.
Perusahaan juga jadi memiliki hubungan yang baik dengan mereka sebagai konsumen maupun pegawai.
“Saat perempuan menjadi sosok penting, dia memberikan dampak sosial yang besar, mereka bisa menginspirasi perempuan lainnya. Perempuan saling dukung perempuan jadinya hebat,” jelas Petty S. Fatimah Pemimpin Redaksi femina dan Direktur Editorial Prana Group.
Baca Juga: Perempuan, Jangan Lakukan 5 Hal Ini Jika Kita Ingin Hidup Bahagia!
Dalam acara yang berlangsung selama dua hari ini, IWF akan memabahas seputar perempuan pengusaha, terutama mengenai literasi keuangan.
Sebab, sudah banyak perempuan sekarang memilih untuk menjadi pengusaha untuk membuat mereka lebih mandiri.
Namun, banyak juga di antara pengusaha perempuan yang membutuhkan masukan mengenai literasi keuangan dalam mengatur pendapatan dan pengeluaran untuk keluarga.
Baca Juga: Perempuan Punya Power Atur Uang, 5 Tips Perencanaan Keuangan ketika Jadi Single Parent
Ada 50 pembicara yang akan memadati acara ini.
Pada hari pertama, Kamis, 21 November 2019, Konferensi IWF 2019 akan berbicara tentang perempuan dan kepemimpinan dengan tema Inclusive and Impactful Leader.
Tema ini sangat relevan dengan situasi dunia kerja dan dunia usaha saat ini yang dinamis.
Baca Juga: Alasan Kenapa Perempuan Harus Belajar Teknik Beladiri, Salah Satunya Cegah KDRT
Pada diskusi panel di hari pertama ini, akan hadir empat pria yang duduk di puncak pimpinan.
Mereka akan berbagi sudut pandang tentang pencapaian perempuan saat ini dan bagaimana inklusi mereka terapkan dalam lingkungan kerja hingga keluarga.
"Inklusi tidak hanya dimiliki wanita. Justru inklusi harus dimiliki semua orang, dan bahkan organisasi. Karena, salah satu aspek inklusi adalah menghargai orang lain," ujar Nia Sarinastiti, Inclusion and Diversity Lead Accenture Indonesia.
Baca Juga: Tiru 3 Kebiasaan Baik Perempuan Hebat yang Bikin Sukses dalam Kerja!
Dunia kerja yang kian terbuka, menggabungkan tim kerja dengan latar belakang berbeda membutuhkan pimpinan inklusi.
Seseorang dengan kemampuan pemimpin yang berkomitmen nyata pada keberagaman, menghargai keunikan individu, kolaborator yang efektif dalam memaksimalkan kinerja, culturally intelligent, adil dan merangkul semua gender dalam tim kerja.
Sedangkan pada hari kedua, Jumat, 22 November 2019, IWF akan berbicara tentang perempuan dan sektor wirausaha dengan tema Profit with Purpose.
Baca Juga: Tak Disangka, Perempuan yang Bekerja Lebih Stres Dibandingkan Pria! Mengapa Bisa Terjadi?
Bagaimana ekonomi bisa digerakkan untuk kesejahteraan yang meluas dan adil dengan perempuan sebagai the Change Maker.
Pada kesempatan ini, kita akan mendengar cerita yang sangat mengesankan dari para perempuan yang bergerak dengan hatinya untuk memberi manfaat maksimal dan inklusi dalam bidang usaha yang ditekuninya. (*)
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR