Berikutnya adalah kemiskinan sebesar 29,2%, ketahanan pangan dan air sebesar 18,2%, pendidikan yang kurang sebesar 15,9%, keamanan/kesejahteraan sebesar 14,1%, serta minimnya kesempatan ekonomi dan lapangan kerja sebesar 12,1%.
“The Meeting of Minds Forum sangat diperlukan. Dengan wawasan, keahlian, dan kerja sama antara kami dan generasi berikutnya, kita mampu merancang roadmap untuk meraih masa depan yang makmur dan berkelanjutan,” ujar Salina.
Amanda Susanti, pendiri Sayurbox, e-commerce yang menyediakan buah-buahan dan sayuran segar langsung dari para petani, telah menyelesaikan masalah perdagangan yang adil.
Namun demikian, populasi di dunia yang mungkin akan bertumbuh hingga 9,7 miliar pada tahun 2050 akan mendorong permintaan yang lebih tinggi untuk kesediaan pangan dan di sisi lain, perubahan iklim juga akan mempengaruhi produksi pangan.
“Kami melihat perlunya memanfaatkan sains pada biologi baru dan bioteknologi, sekaligus kebijakan berkelanjutan untuk hutan, agrikultur, dan ketahanan pangan. Semua ini adalah isu-isu global yang dihadapi oleh seluruh negara,” tutur Ibu Salina.
Heritage Future Leaders Committee terdiri dari figur-figur muda berpengaruh dari Mesir, Singapura, Malaysia, dan Indonesia akan meneruskan warisan dari The Meeting of Minds Forum 2019 dan bertujuan sebagai jembatan antara wilayah ASEAN dan MENA.
Baca Juga: Sulit Temui Anaknya Sendiri, Five Vi Ungkap Perubahan Besar yang Terjadi Pada Putrinya
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR