NOVA.id - Mungkin saat malam pertama kebanyakan orang akan senang berhubungan intim, tetapi belum tentu itu bertahan selamanya.
Bisa jadi suatu hari nanti muncul rasa malas berhubungan intim, baik itu pada kita maupun pasangan.
Penyebabnya pun beragam mulai dari depresi hingga penyakit jantung, selengkapnya sebagai berikut ini.
Baca Juga: Intip Tips Perencanaan Keuangan Keluarga Ini Biar Tak Kehabisan Uang di Akhir Bulan
1. Depresi
Kesehatan mental sangat berpengaruh dalam hubungan intim, oleh karena itu jika kita atau pasangan depresi maka akan kelelahan saat berhubungan intim.
Terkadang suasana di sekitar kita memang mendukung untuk berhubungan intim, tetapi kita sendiri tak berminat karena adanya masalah dalam jiwa.
Kemudian, ingat juga bahwa depresi akan menganggu waktu tidur sehingga malas berhubungan intim.
Baca Juga: Genophobia, Ini 4 Cara Jitu Mengatasi Ketakutan Berhubungan Seks!
2. Bosan
Rasa malas berhubungan intim bisa muncul akibat bosan satu sama lain alias tidak ada hal menarik lagi dalam hubungan tersebut.
Coba masukkan sesuatu yang kita senangi sebelum berhubungan intim, seperti berbicara tentang hobi dan memasak.
Hal itu bisa mencegah kebosanan atau coba juga variasi posisi hubungan intim yang berbeda dari sebelumnya.
Baca Juga: Mengalami Mual Setelah Berhubungan Seks? Trauma Masa Lalu hingga Kista Ovarium Bisa Jadi Penyebabnya
3. Kebanyakan Olahraga
Walaupun olahraga dapat meningkatkan gairah seks karena produksi testosteron yang lebih banyak, tetapi kebanyakan olahraga justru bahaya.
Hati-hati terlalu capek karena berolahraga akan menurunkan gairah seks, alhasil kita lebih memilih tidur daripada berhubungan intim dengan pasangan.
Jika mau olahraga, cukup lakukan sekitar 30 menit dalam satu hari.
Baca Juga: Jangan Diabaikan! Ini 6 Kesalahan Perempuan Saat Berhubungan Seks
4. Penyakit Jantung
Penyakit jantung diawali gejala awal susah untuk ereksi.
Hal ini dapat berpengaruh hingga menyebabkan rasa malas berhubungan intim.
Nah, jika pasangan kita mengalaminya segera bawa dia ke ahli kardiologi ya. (*)
Source | : | Everyday Health |
Penulis | : | Jenny |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR