Dengan segenap potensi alamnya, Desa Tampara bersiap menjadi desa wisata.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Taman Nasional Wakatobi, dan Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) yang selama ini telah mendampingi kami. Ke depan, tentunya kami masih membutuhkan banyak dukungan, termasuk pendampingan teknis terkait pengelolaan dan pengembangan ekowisata di desa ini,” ujar Kepala Desa Tampara Sirajudin.
Pariwisata di Indonesia saat ini sudah menjadi salah satu pilar perekonomian.
Baca Juga: 12 Tahun Bersama Farhat Abbas, Nia Daniaty Mengaku Tertekan dan Menutup Diri dari Pergaulan Sekitar
Kekayaan alam dan budaya merupakan komponen penting dalam pariwisata, sehingga pengelolaan menjadi kata kunci.
“Sebagai sebuah destinasi ekowisata baru, saya berharap kawasan ekowisata mangrove di Desa Tampara ini bisa dikelola secara profesional oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar hasil dan manfaatnya bisa berkelanjutan,” kata Camat Kaledupa Selatan La Salama.
Kabupaten Wakatobi kaya akan sumber daya alam, peninggalan sejarah, seni, dan budaya yang berpotensi sebagai daya tarik wisata, baik bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR