NOVA.id - Komunitas Sutos Rising, Sutos Love, dan Sutos Global berkolaborasi menggelar kegiatan bakti sosial bersama dengan anak-anak yatim piatu bertajuk Dream Builder To Be Hero.
Dilaksanakan di Imperial Golf Tangerang, pada Jumat (29/11) lalu, acara santunan menyasar kepada 340 anak yatim piatu dari Panti Asuhan Abhimata Tangerang.
Menurut Anton Hugeng, member Komunitas Sutos, kegiatan yang diikuti oleh 100 anggota lintas komunitas Sutos ini rencananya menjadi agenda rutin yang akan diadakan setiap tahunnya.
Baca Juga: Dapat Kejutan dari Roger Danuarta, Cut Meyriska Justru Ungkap Perubahan pada Tubuhnya!
Komunitas Sutos merupakan keluarga besar para selfmade yang berkecimpung di bidang komunikasi digital nasional dan multinasional.
"Ini merupakan wujud kecintaan kita kepada anak-anak yatim untuk berbagi kebahagiaan dan keceriaan dengan mereka," terang Anton dalam siara persnya.
Selain memberikan santunan berupa biaya pendidikan, komunitas Sutos juga melakukan sharing serta berbagi cerita inspiratif tentang kiat sukses meraih impian besar di masa depan.
Kisah sukses tersebut dikemas secara ringan, interaksi dua arah yang bertujuan untuk membangkitkan gairah dan semangat anak-anak yatim piatu bahwa siapa pun mampu merubah nasib bila mau berusaha, kerja keras, serta memiliki kepercayaan diri yang tinggi.
"Perubahan itu diawali dari impian besar. Kegiatan baksos ini sejatinya memiliki aspek sosial jangka panjang,"
"Kami mencoba menanamkan kepercayaan diri serta harapan kepada anak yatim ini bahwa siapapun berhak untuk sukses tanpa mengenal latar belakang sosial. Dengan usaha keras serta doa, yakinlah cita-cita besar itu akan tercapai," ujar Anton lugas.
Tak hanya sekedar berbagi cerita, komunitas Sutos juga mengajak anak-anak yatim merasakan sensasi menunggangi luxury car milik para anggota komunitas.
Kegembiraan dan rona bahagia sontak saja terpancar di wajah mereka. Momen langka tersebut diharapkan akan memacu gairah para anak panti untuk menggapai impian besar mereka.
"Keceriaan tampak jelas di wajah mereka. Anak-anak juga menampilkan tarian serta drama musikal," Anton menambahkan.
Bagi komunitas Sutos, berbagi keceriaan bersama anak panti asuhan merupakan wujud syukur bahwa kenikmatan yang sudah diraih tak hanya berhak dinikmati oleh diri sendiri serta keluarga mereka, tapi juga patut dirasakan oleh sesama yang membutuhkan.
"Kami tidak hanya memberi ikan dan kail, tapi juga menumbuhkan harapan serta keinginan kuat untuk meraih impian," tutupnya. (*)
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR