NOVA.id – Es krim merupakan salah satu makanan yang jadi favorit di dunia.
Indonesia sendiri diidentifikasi sebagai pasar pertumbuhan utama di Asia Pasifik, seperti yang disampaikan oleh pakar dari Tetra Pak® Indonesia.
Paparan ini disampaikan pada seminar eksklusif konsumen bagi para pemain kunci industry es krim di Jakarta.
Baca Juga: Asyik, Bisa Belajar dan Usaha Batik di Festival Budaya Tangerang
Steen Rasmussen, Manajer Sales dan Marketing, Unit Bisnis Es Krim, Tetra Pak Denmark menjelaskan, bahwa permintaan akan sesuatu yang baru terus meningkat dan inovasi produk sangat penting bagi konsumen.
Misalnya, resep baru, desain baru, bentuk baru, topping baru dan format kemasan baru.
“Adalah penting untuk mengawasi perubahan tren konsumen, membaginya, dan mendiskusikan inovasi yang dapat dihadirkan,” jelasnya.
Baca Juga: Berikut 5 Gejala yang Tanpa Disadari Menjadi Penanda Awal Serangan Jantung, Salah Satunya Sendawa
Tetra Pak, perusahaan solusi pengolahan dan pengemasan makanan terkemuka di dunia, mendirikan Pusat Pengembangan Produk Es Krim khusus di Denmark, menyatukan teknologi terbaru dan para ahli untuk membantu mengoptimalkan bahan dan resep serta solusi pemrosesan dan pengemasan untuk menciptakan produk baru dan meningkatkan efisiensi.
Semua peralatan produksi es krim dirancang untuk mengoptimalkan efisiensi, guna membantu konsumen mencapai tingkat kualitas terbaik dengan biaya operasional dan dampak lingkungan serendah mungkin.
Baca Juga: 6 Zodiak Ini Seakan Membuat Hubungan yang Sedang Dijalani Terasa Rumit!
"Ini sangat penting untuk pasar seperti Indonesia, yang berdasarkan riset terbaru diprediksi akan mengalami pertumbuhan nilai di atas 10 persen selama lima tahun ke depan,” tambahnya.
Laporan pasar ritel global 2019 Mintel tentang es krim mengungkapkan bahwa pasar Asia, termasuk Indonesia, diperkirakan akan tumbuh secara signifikan di dekade berikutnya.
Tony Mehrtens, Direktur Processing, Tetra Pak Indonesia lebih lanjut menjelaskan, "Prediksi pertumbuhan es krim merupakan peluang besar bagi bisnis di Indonesia.”
Baca Juga: Pewarna Rambut Meningkatkan Risiko Kanker Payudara? Ini Faktanya
Untuk merealisasikan peluang ini, bisnis perlu terus berinovasi untuk memenuhi tren konsumen yang berkembang pesat.
Konsumen tertarik untuk membeli es krim yang tidak hanya menarik soal rasa, tapi seluruh indera mereka.
Produk dengan warna-warna cerah, aroma, dan tekstur yang menarik akan menghasilkan pengalaman makan yang mengesankan.
Baca Juga: Pasca Rehat dari Dunia Akting, Kini Giorgino Fokus Film dan Musik
“Kami bekerja sama dengan konsumen kami di Indonesia untuk memberikan inovasi ke pasar,” lanjutnya.
Es krim yang meninggalkan kesan secara visual dipasarkan untuk menarik perhatian konsumen muda yang senang membagikan konsep makanan kreatif dan imajinatif di media sosial mereka.
Banyak brand di Asia telah bereksperimen dengan warna-warna cerah, bentuk inovatif, tekstur beragam, dan aroma yang menarik untuk membuat produk mereka layak diunggah di media sosial.
Baca Juga: Ingin Sexting dengan Pasangan? Harus Ketahui Hal Penting Ini Dulu, ya!
Gaya internasional seperti mochi menghadirkan warna baru untuk kategori ini, sementara bahan-bahan lokal atau regional dapat memberikan rasa es krim yang unik dan otentik.
Beberapa produsen menambahkan berbagai macam bahan makanan sehat seperti buah-buahan dan kacang-kacangan ke dalam produk mereka.
Inovasi Tetra Pak dapat menyediakan teknologi untuk menakar bahan-bahan tersebut secara akurat untuk memastikan adanya kejutan lezat disetiap gigitan es krim.
Baca Juga: Mengaku Sudah Cuek dengan Komentar Buruk Netizen di Media Sosial, Gisel: Prosesnya Panjang!
"Tetra Pak bekerja sama dengan konsumen dan pemasok kami, termasuk dalam bidang es krim, untuk mengoptimalkan operasi dan mengembangkan solusi bisnis terintegrasi yang menggabungkan inovasi dan teknologi terbaru,” kata Mehrtens.
Tetra Pak memenuhi komitmennya terkait lingkungan dengan bekerja sama dengan mitra daur ulang untuk mendaur ulang kemasan karton makanan dan minuman menjadi beberapa material seperti atap gelombang berkualitas tinggi dan produk kreatif ramah lingkungan lainnya.
Pada 2018, Tetra Pak mendaur ulang lebih dari 10.338 ton kemasan karton.
Tahun ini, Tetra Pak Indonesia telah berhasil berkolaborasi dengan beberapa mitra pengumpul limbah baru, lima di antaranya berada di daerah Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jabodetabek.
Baca Juga: Jelang Kelahiran Buah Hati, Manisnya Momen BTP Cium Perut Buncit Puput Nastiti Devi
Tingkat daur ulang diperkirakan akan meningkat menjadi 24 persen di tahun depan.(*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR