Kampus Berintegritas, Solusi IBLAM untuk SDM Unggul Indonesia

 

NOVA.id – Begitu banyak tantangan yang dihadapi dalam perkembangan dunia yang sangat cepat, terutama di era industri 4.0 ini.

Untuk itu, dipercaya bahwa perbaikan sumber daya manusia adalah salah satu kunci untuk menghadapinya.

Sejalan dengan visi Indonesia untuk mewujudkan SDM unggul sebagai amanat konstitusi untuk mencerdaskan bangsa, maka Sekolah Tinggi Ilmu Hukum IBLAM ingin memperkuat komitmennya dalam menghasilkan sumber daya manusia yang unggul di bidang hukum.

Baca Juga: Festival Budaya Nusantara III Usai, Sampai Jumpa Lagi Tahun Depan!

STIH IMBLAM ini didirikan oleh Alm. Dr. H. Edy Susanto. S.H., M.H., M.M., M.A selaku pendiri Yayasan Lembaga Pengembangan Ilmu Hukum dan Manajemen IBLAM (YLPIHM IBLAM) pada 12 Juli 1993 dan saat ini telah mengabdi dan berkontribusi bagi bangsa Indonesia selama 26 tahun.

Bertepatan dengan hari anti korupsi sedunia tanggal 9 Desember 2019, IBLAM resmi menggaungkan kampanye #kampusberintegritas.

“Kami meyakini bahwa integritas adalah kunci perbaikan SDM di bidang hukum. Oleh karena itu, kami secara resmi menjadikan #kampusberintegritas menjadi tagar resmi perjuangan kami melalui institusi ini,” kata Rahmat D. Putranto, Ketua Yayasan YLPIHM IBLAM yang menjabat sejak September 2018.

Baca Juga: SBY Kenang Masa Indah Bersama Ani Yudhoyono 6 Tahun lalu, Aliya Rajasa Singgung Taman Surga

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Hai Sahabat NOVA, tahu enggak sih sexting pada remaja bisa memberikan risiko yang merugikan, lo. 1. Salah Kirim Hal ini tentunya sangat mungkin terjadi, sebab kita berada di dunia digital yang semuanya bergerak dengan cepat. 2. Pandangan yang Keliru tentang Hubungan Nah, ini bisa saja terjadi karena hubungan antar manusia tidak bisa digantikan oleh interaksi digital 3. Menguji Batasan dan Norma Kadang ada beberapa orang yang hanya ingin menguji seberapa jauh seseorang untuk berani melakukan suatu hal 4. Kedekatan dan Keamanan Hanya Ilusi Banyak remaja berasumsi, hanya dengan texting mereka merasa sudah mengenal baik orang lain, padahal sebenarnya tidak 5. Sexts akan diteruskan berulang Kali Walaupun temannya berjanji untuk tidak akan membocorkan, di dalam dunia pertemanan remaja hal ini jadi sering dilanggar 6. Perundungan (bullying0 bahkan pemerasan Tidak cuma menjadi korban bullying, ada beberapa kemungkinan remaja akan diperas dengan ancaman lewat sexts/ foto/ videonya akan disebarluaskan 7. Mencoreng Reputasi Diri Sebab, hanya butuh satu texts untuk merusak citra yang remaja bangun selama bertahun-tahun 8. Melanggar Hukum Awas, sexting bisa membuat remaja berurusan dengan hukum. Sebab bisa terjerat pada pasal-pasal yang terkandung dalam UU ITE dan UU Pornografi Sahabat NOVA, jangan sampai buah hati kita terjebak dalam sexting yang merugikan ya! . . #sexting #1001carabicara #skata #chat #emoji #emojisexting #risikosexting #remaja #NOVA #DoItNow #GridNetwork #GridNetworkJuara

A post shared by NOVA (@tabloidnovaofficial) on Dec 5, 2019 at 2:11am PST

 

PROMOTED CONTENT