NOVA.id - Memiliki harapan besar pada sang buah hati untuk kelak melanjutkan pekerjaannya berdakwah, Ustaz Solmed tampaknya harus bersabar.
Masih berusia 5 tahun, Ustaz Solmed dan April Jasmine dikabarkan berhenti dari pesantren pada 2018 lalu.
Bukan tanpa sebab, Sulthan yang masih balita rupanya memiliki pantangan makan.
Melansir dari Nakita, rupanya Sulthan memiliki pantangan makanan yang cukup ketat akibat menderita alergi.
Begini penjelasan April saat ditanya soal sang anak yang betah di pesantren namun harus kembali dirumahkan.
"Sultan memang alergi cokelat, jadi nggak bisa makan cokelat," ujar April Jasmine.
"Tapi kan anak kecil seneng cokelat. Mungkin aturan di rumah kan, saya memperhatikan banget. Kalau nggak boleh bener-bener nggak boleh, karena tahu sakitnya," sambung istri Ustaz Solmed.
April Jasmine mengira selama putranya tinggal di pondok pesantren banyak bernegosiasi untuk mengonsumsi coklat.
"Mungkin dia di sana banyak bernegosiasi, sedikit saja atau gimana. Dia coba cokelat, susu cokelat itu kan alergi," papar April Jasmine.
Karena mengonsumsi cokelat, putra sulung Ustaz Solmed harus dilarikan ke rumah sakit.
"Cuma tiga hari (dirawat), cepet sih, panasnya turun cepet, karena memang makanannya harus dipantau," tukas istri Ustaz Solmed.
Oleh karena itu, April Jasmine memutuskan putranya berhenti menimba ilmu pendidikan di pondok Pesantren.
Ternyata, Sulthan sempat sedih ketika harus meninggalkan pondok pesantren.
Selain sudah terlanjur nyaman, Sulthan sudah memiliki banyak teman di pesantren dan enggan meninggalkannya.
Sulthan sempat meminta ayah ibunya untuk tinggal di pesantren.
Baca Juga: Ungkapan Duka Syahrini Atas Kepergian Ustaz Arifin Ilham: Alfatihah untuk Guruku!
"Dia bilang ayah sama mommy di Pesantren juga saja. Karena mungkin dia seneng sama temen-temennya. Tapi kan keadaannya tidak memungkinkan," ungkap April Jasmine.
"Kasih pengertian ke Sultannya nanti kalau abang lebih besar, baru nanti Pesantren lagi. Kalau sekarang di rumah dulu," tambah istri Ustaz Solmed.
Akhirnya, Sultan Mahmoed Qusyairi kini menjalani pendidikan di sekolah reguler.
"Pokoknya kalau SD dia sudah lebih kuat lagi, kita bawa ke sana. Kita lihatlah gimana entar," imbuhnya. (*)
Source | : | nakita |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR