NOVA.id – Handphone kini sudah semakin susah kita tinggalkan.
Karena semakin banyak fitur handphone yang kita manfaatkan, tentunya berpengaruh pada daya atau baterainya.
Tak heran, seringkali kita dihadapkan di situasi saat handphone kita nyaris mati dan kita harus mengisinya.
Baca Juga: Agar Liburan Keluarga Naik Mobil Nyaman, Lakukan 7 Hal Ini
Untuk mempermudah hal itu, kita bisa memanfaatkan fasilitas charging di dalam mobil.
Caranya, dengan memakai output lighter yang ada atau dengan menambah aksesori aftermarket yang bisa kita dapatkan di toko aksesori otomotif.
Namun, amankah pengisian daya handphone di dalam mobil ini?
Baca Juga: Supaya Bebas Kuman dan Bikin Nyetir Nyaman, Ini Tips Bersihkan Interior Mobil
“Memang dalam keadaan diam, arus listrik yang mengalir ke handphone cenderung stabil,” ungkap Imara Syukrillah, pemilik toko Love Mama Cell di Fatmawati, Jakarta Selatan, sebagaimana dikutip dari laman GridOto.com.
“Namun, saat mobil berjalan, listrik yang dialirkan cenderung naik turun. Artinya, kita telah membiarkan handphone memperoleh daya yang tidak stabil,” imbuh Boim, sapaan akrabnya.
Dalam kondisi demikian, potensi kerusakan handphone atau telepon genggam bisa akan menjadi sangat besar.
Baca Juga: Liburan Menyenangkan dengan Gunakan Mobil, Yuk Pahami Cara Merawat Aki yang Benar!
“Kerusakan yang mungkin terjadi, yakni seperti baterai bocor, menggembung, cepat panas, mati total, parahnya lagi handphone bisa meledak,” papar Boim.
Bila elemen baterai sudah rusak begini, umurnya tentu tak akan lama.
Dan jika meledak, jelas akan membahayakan pengendara atau penumpang di dalamnya.
Baca Juga: Cukup Andalkan 5 Benda Ini, Bau Tak Sedap di Mobil Bisa Langsung Hilang Seketika!
Sebetulnya, jika kita mengecas handphone di mobil dalam perjalanan yang singkat, risiko kemunculan masalah-masalah tadi masih kecil.
Akan tetapi, saat melakukan perjalanan jarak jauh, potensi handphone meledak bisa makin besar.
“Sebab aki terus menyuplai listrik, sementara baterai sudah kelebihan muatan,” tutur Boim.
Baca Juga: Supaya Wiper Mobil Awet, Lakukan 3 Tips Ini untuk Merawatnya
Berangkat dari penjelasan ini, pastinya ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan selama mengecas handphone di dalam mobil.
Simak beberapa di antaranya.
Menurut pemilik toko Maxima Store di Fatmawati, Jakarta Selatan, Cecep Purnama, yang dikutip dari laman GridOto.com mengatakan, “Bahaya yang mungkin muncul saat charging handphone di dalam mobil adalah ketika tidak mengontrol pengisian baterai tersebut.”
Artinya, kita perlu memantau apakah baterai sudah terisi penuh atau belum.
“Jika baterai sudah penuh, langsung cabut gadget dari port,” kata Philippus, Technical Support Venom Indonesia yang dilansir dari laman GridOto.com.
Jangan lupa, proses pengecasan handphone juga harus segera dihentikan, apabila charger atau handphone tiba-tiba panas, ya.
Baca Juga: Supaya Awet, Selalu Cek 4 Hal Ini Apabila Mobil Jarang Dipakai
Dalam menggunakan charger khusus untuk mobil, lebih baik pilih produk orisinal karena sudah disesuaikan dengan unit gawainya.
Meski banyak charger di pasaran yang berkualitas bagus, tak sedikit pula yang kualitasnya rendah.
Yang kualitasnya jelek pastinya akan terasa langsung di handphone.
Baca Juga: Tips Berkendara Cantik di Musim Hujan Hingga Banjir Sekalipun
Misal, proses pengecasan berlangsung tidak sempurna.
Di indikator baterai sudah terlihat full, nyatanya belum.
Pilihlah charger dengan kualitas baik dan output-nya stabil.
Karena meski model charger-nya sama, belum tentu sama kualitas dan aliran listriknya.
Bagi yang masih mengandalkan port lighter untuk mengecas, lebih baik jangan membiarkan charger tersebut tertancap lama apabila sudah tidak digunakan.
Karena proses starter mobil membutuhkan tegangan listrik besar, sehingga charger yang terpasang akan memberi kesan masih terpakai.
Baca Juga: Supaya Happy Saat Berkendara, Ini Tips Pilih Pengharum Mobil
Terakhir, akan lebih baik untuk handphone dan juga kondisi mobil, apabila pengecasan gawai tidak dilakukan di dalam mobil.
Kecuali, untuk kondisi darurat.
Lebih baik mengisi baterai handphone sebelum mengendarai mobil, agar kita tidak perlu mengecas lagi selama perjalanan.
Baca Juga: Supaya Tak Mudah Pegal, Perhatikan 3 Hal Ini Saat Mengemudi
Atau bawa power bank jika cukup intens menggunakan handphone.
Selain menghindari bahaya karena penggunaan output lighter, ada hal lain yang perlu kita perhatikan.
Kurangi penggunaan handphone saat kita sedang berkendara supaya tak kehilangan fokus.
Bicara soal keamanan, Toyota Fortuner memberikan kita fitur yang dibuat lebih baik, seperti penempatan disc brake pada keempat roda, didukung teknologi ABS dan EBD sebagai standar.
Untuk keselamatan penumpang depan, tersedia dual airbag dan knee airbag sebagai fitur standar mobil ini.
Nah, selalu jaga keselamatan diri sendiri dan orang lain saat berkendara, ya! (*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR