NOVA.id - Kesedihan mendalam kini tengah dirasakan pedangdut, Anisa Bahar.
Sang ibu alami stroke hingga koma dan dirawat di rumah sakit, hati Anisa Bahar begitu teriris saat dokter mengaku angkat tangan dengan kondisi ibunya.
Anisa Bahar bahkan menangis histeris kala mengenang momen-momen sebelum kesehatan sang bunda terus menurun.
Hal ini diketahui kala Anisa menjadi bintang tamu di acara Pagi Pagi Pasti happy Trana TV (24/12).
Dalam kesempatan tersebut, Anisa menceritakan jika selama 2 tahun terakhir, sang bunda harus keluar masuk rumah sakit karena stroke.
Bahkan kini sang bunda harus dirawat di ICU dan sempat koma.
Anisa juga membenarkan jika tim dokter menyebut umur sang bunda sudah tak lama lagi.
Membicarakan kondisi sang bunda, Anisa tiba-tiba menangis histeris kala disinggung soal permintaan ibunya sebelum meninggal.
"Sebelum mama sakit, mama ngomong apa teh? Yang disampaikan ke teteh apa?" tanya Billy Syahputra selaku host.
Baca Juga: Anisa Bahar Sindir Seorang Artis di Instagramnya, Netizen: Dia Cuma Mau Pansos
"Sebelum sakit, mama selalu ngomong pengen jalan-jalan satu keluarga gak mau naik pesawat maunya naik kereta.
Dia pengen sama anak cucunya sewa kereta satu gerbong karena dulu aku pernah melakukan itu dan mama pengen mengulang kembali," kata Annisa menitihkan air mata.
Dan saat mengaku belum bisa mewujudkan keinginan sang bunda itu, Anisa langsung menangis histeris.
Baca Juga: Ternyata Ini yang Dilakukan Jelita Bahar Saat Anisa Bahar dan Juwita Berseteru
"Tapi sempet gak itu terwujud?" tanya iis Dahlia.
"Belum makanya itu penyesalan aku," jawab Anisa histeris.
"Aku orang yang sangat paling menyesal kalau sampai mama gak ada, aku belum bisa wujudkan hal sekecil itu, aku merasa paling berdosa," sambung Anisa sembari terus menangis.
Baca Juga: Anisa Bahar Banggakan Prilly Latuconsina, Netizen: Kasihan Prilly
Belum bisa mewujudkan keinginan sang bunda, Anisa ternyata kesulitan mencari jadwal yang sesuai sehingga seluruh keluarganya bisa ikut serta seperti keinginan sang ibu.
Untuk itu, Anisa memohon doa agar kondisi ibunya bisa membaik sehingga ia dapat mewujudkan keinginan sederhana tersebut.
(*)
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Nuzulia Rega |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR