NOVA.id - Meninggal mendadak, kepergian Lina ternyata masih meninggalkan tanya di benak keluarganya.
Terbukti dengan keputusan Rizky Febian melaporkan kematian Lina ke pihak yang berwajib.
Makam Lina dibongkar dan jenazahnya diautopsi, paranormal kondang, Mbak You akhirnya mengungkap penerawangannya terkait kematian mantan istri Sule tersebut.
Penerawangan Mbak You ini ia bagikan melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya.
Pada slide kedua unggahan Mbak You, paranormal kejawen ini blak-blakan menyebut ada yang disembunyikan di balik kematian Lina.
"Kalau menurut saya meninggalnya mantan istri Sule memang ada sesuatu yang ditutupin, jelas itu," kata Mbak You.
Mbak You juga mengomentari perihal tindakan Teddy yang melarang keluarga Lina melihat jenazah almarhumah.
"Kalau kita bicara soal logika, tidak mungkin semua terlalu ditutup rapat seakan orang tidak boleh menyentuh saat terakhir meninggal, anaknya sekali pun atau orangtuanya sekali pun," kata Mbak You.
Tak ketinggalan, paranormal kejawen ini juga menganalisis alasan Teddy tak memperbolehkan keluarga melihat jenazah karena takut kerkena air mata.
Baca Juga: Usai Dibongkar dan Jenazahnya Diautopsi, Lina Tak akan Dimakamkan di Tempat Semula
"Kalau alasan enggak boleh kena air mata itu bukan alasan. Berarti ada suatu hal yang ditutupin yang tidak mau orang lain melihat atau mengetahui.
Menurut saya ada suatu hal yang sedemikian lama sudah diatur. Ada sesuatu hal yang ingin dilakukan Mbak Lina namun tidak diinginkan Teddy," pungkas Mbak You.
View this post on Instagram
Dalam keterangan unggahannya, Mbak You juga menuliskan jika banyak hal yang harus diungkap di balik kematian Lina.
"Semoga hasil akhir nanti bisa memberi titik terang dan kebaikan buat almarhum teh Lina dan semua keluarga yang ditinggalkan.
Biar jelas duduk permasalahanya soal meninggalnya teh Lina. Sekarang biarkan aparat yang bekerja menyelidiki semua permalahan kasus ini. Karena masih banyak hal yang harus diungkap kebenarannya," tulis Mbak You pada keterangan unggahannya. (*)
Source | : | |
Penulis | : | Nuzulia Rega |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR