Menurut Mira, dalam proses kematian, satu di antara tanda kepastian adalah timbulnya lebam mayat.
Mira menjelaskan lebam mayat ini muncul akibat dari gaya gravitasi yang menarik sel-sel darah merah ke bagian terendah.
"Nah karena semua darah itu terkumpul jadi bisa menimbulkan warna yang lebih gelap."
"Kadang-kadang kemerahan, kadang-kadang kebiruan, memang tergantung pada lokasi jenazah atau tubuh," jelas Mira.
Lebih lanjut, Mira menjelaskan, lebam pada mayat berada pada bagian tubuh terendah.
"Kalau misalnya meninggal terlentang berarti pada punggung, seperti itu," terang Mira.
"Kalau misalnya meninggalnya terlungkup kemungkinan pada bagian depan tubuh," tambahnya.
Mira pun lantas menjelaskan, untuk masalah wajar atau tidak wajar soal lebam tersebut, harus melihat langsung bagaimana pola lukanya.
"Nah, ini kan kondisinya kalau saya tidak salah almarhum sudah dilakukan penggalian jenazah, terus sudah dilakukan autopsi," ujar Mira.
Mira mengungkapkan, dari proses autopsi tersebut dapat menentukan penyebab kematian yang sebenarnya.
"Apakah betul ini hanya lebam mayat seperti tadi yang saya katakan akibat suatu perubahan kematian."
"Atau memang lebam yang memar, jadi akibat suatu kekerasan," terangnya.
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR