NOVA.id - Virus Corona kini sedang menggemparkan wilayah Wuhan, China yang sudah memakan korban 17 nyawa.
Bukan hanya di China, Indonesia pun kini juga sedang was-was akan virus yang dapat menular tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, Komisi Kesehatan Nasional China menyebut bila Virus Corona ini pertama kali dilaporkan ke WHO pada 31 Desember 2019 lalu.
Virus Corona ini termasuk berbahaya karena bisa menular dari manusia ke manusia dan punya kemiripan seperti virus SARS dan MERS yang mematikan.
Berikut ini beberapa hal yang perlu kamu tahu tentang Virus Corona.
Baca Juga: Rayakan Tahun Baru Imlek Pertama Bersama Betrand, Ruben Onsu Sudah Siapkan Nama China Untuknya
1. Cara Penyebaran
Melansir dari CNET, Coronavirus berasal dari keluarga virus coronaviridae.
Di bawah pantauan mikroskop, virus ini terlihat seperti cincin berduri.
Biasanya virus ini ditemukan pada hewan mulai dari ternak hingga hewan peliharaan.
Serta ditemukan pula pada kelelawar.
Saat virus tersebut menular ke manusia mereka akan menyebabkan demam, sakit pernapasan dan radang paru-paru.
Baca Juga: Resep Jiaozi Dumpling Khas China, Makanan Wajib Saat Perayaan Imlek
Orang dengan gangguan kekebalan seperti pada orang tua atau orang dengan HIV-AIDS kondisi ini akan semakin parah.
Virus ini termasuk virus yang kepatogenannya mendekati SARS dan MERS.
Sebelumnya SARS saat awal tahun 2000-an menginfeksi lebih dari 8.000 orang dan mengakibatkan 800 kematian.
Sedangkan MERS muncul awal 2010-an dan menginfeksi hampir 2.500 orang dan menyebabkan lebih dari 850 kematian.
2. Asal virus
Diperkirkan virus baru di China ini berasal dari Pusat Grosir Laut Huanan di Wuhan.
Sementara Wuhan sendiri adalah kota dengan penduduk 11 juta.
Pasar Wuhan menjual ikan serta sejumlah besar daging hewan lain.
Pada Hari Rabu, laporan Journal of Medical Virology menunjukkan bahwa ular adalah reservoir memungkinkan untuk virus ini.
Peneliti membandingkan kode genetik virus dan membandingkannya dengan dua jenis ular, yaitu krait dan kobra China.
Hewan lain juga diteliti, tetapi tak menunjukan tingkat kemiripan genetik.
Baca Juga: Didik Nini Thowok Hadirkan Opera Klasik dari China Bersama Seniman Asean
3. Laporan kasus
Bukan hanya di China, tetapi sejumlah negara lain juga dilaporkan telah ada yang tertular virus ini.
Berikut sejumlah kasus virus corona jenis baru:
Akibat penyebaran virus ini pihak berwenang China akan menutup Kota Wuhan, dan membatalkan semua jalur transportasi.
Pembatasan perjalanan akan berlaku sampai tanggal yang belum bisa ditentukan.
4. Gejala
Coronavirus baru ini menyebabkan gejala yang mirip coronavirus yang lainnya.
Sejumlah besar masyarakat yang terinfeksi mengalami gejala pneumonia ringan, tetapi yang lain menunjukkan pneumonia yang parah.
Umumnya pasien akan mengeluhkan:
5. Pengobatannya
Saat ini belum ada terapi khusus maupun vaksin yang bisa menolong dari virus ini.
Dalam kebanyakan kasus, tenaga kesehatan hanya berupaya menangani gejala yang ada.
Saat ini ilmuwan China tengah melakukan penelitian untuk menemukan vaksin corona.
"Kami belajar bahwa epidemi dapat dikendalikan tanpa obat-obatan atau vaksin, menggunakan pengawasan yang ditingkatkan, isolasi kasus, pelacakan kontak, PPE dan langkah-langkah pengendalian infeksi," kata Raina MacIntyre, kepala program penelitian biosekuriti di Kirby Institute, Universitas New South Wales.
6. Pencegahannya
Untuk mencegah penyebaran penyakit ini, WHO merekomendasikan serangkaian langkah, yakni menjaga kebersihan tangan, kebersihan penapasan dan sejumlah cara seperti kita mengurangi resiko tertular flu.
Berikut ini secara lengkap sejumlah caranya:
Cara terebut juga dibagikan WHO dalam media sosialnya.
Q: What can I do to protect myself from #coronavirus?
A: https://t.co/PKzKaO2yfK pic.twitter.com/eNhlhR0PEq
— World Health Organization (WHO) (@WHO) January 17, 2020
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Segala Hal yang Perlu Anda Ketahui tentang Virus Corona"
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR