Hingga akhirnya, pemerintah Tiongkok terpaksa melakukan lockdown (isolasi untuk alasan keamanan) di Wuhan, Provinsi Hubei untuk sementara waktu.
Sementara di sana masih ada 224 WNI, di antaranya 97 pelajar yang sedang menimba ilmu, termasuk Yuliannova Lestari Chaniago (26), mahasiswi S3 Jurusan Hubungan Internasional, Central China Normal University.
“Sebagai manusia biasa, tolong juga pahami bahwa kami menghadapi situasi yang tidak mudah. Bayangkan saja, rasanya tinggal di tempat virus dan enggak bisa ke mana-mana. Tentu tiap hari kami ingat rumah dan keluarga kami. Yang terberat bagi kami adalah menjalani ketidakpastian, karena situasi lockdown ini belum tahu sampai kapan,” curhat Yuliannova kepada NOVA lewat sambungan telepon langsung dari Wuhan.
Sebuah kiriman dibagikan oleh NOVA (@tabloidnovaofficial) pada
Meskipun ketidakpastian akan lockdown dan evakuasi masih belum jelas, namun Yuliannova masih meyakini kalau WNI di Wuhan masih belum terkena virus corona.
"Sampai saat itu tiba, aku dan teman-teman setiap hari berusaha meyakinkan ke orangtua bahwa kondisi kami sejauh ini masih aman dan sehat. Belum ada yang terinfeksi virus corona," jelasnya.
Tak hanya itu, KBRI Beijing juga menurutnya sudah sangat maksimal dalam menjaga WNI di Wuhan.
KOMENTAR