NOVA.id - Kepergian anak pasangan Karen Pooroe dan Arya Claproth masih menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga.
Jenazah Zefania telah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan pada Minggu (9/2), namun anehnya sang ayah Arya Claproth justru secara misterius menghilang setelah kematian anaknya, bahkan tak terlihat menghadiri pemakaman.
Baca Juga: Oscars 2020: Berikan Apresiasi Lebih Terhadap Perempuan di Industri Hollywood
Kuasa hukum Arya Satria Claproth, Andreas Nahot Silitonga akhirnya buka suara, dirinya mengatakan kliennya tidak menghadiri pemakaman anaknya, Zefania Carina (6) karena tak ingin memperkeruh suasana.
Dikutip dari kompas.com, “Untuk menjaga kondisi (suasana) juga, situasinya ya memang tensinya sangat tinggi sekali, menghindari hal-hal yang tidak diinginkan lah,” kata Andrean.
Baca Juga: Pertama Kalinya Selama 92 Tahun, Komposer Game Ini Jadi Dirigen Perempuan Pertama di Oscars
Terkait dengan pernyataan tidak mengenakan dari pihak Karen, Andreas merasa Karen seharusnya tak perlu mengatakan penyataan tersebut dalam kondisi sedang berduka.
“Karena ada statement-statement juga dari keluarga Karen yang lebih baik tidak disampaikan seperti itu,” tambahnya.
Sementara itu, Kuasa Hukum Karen, Wemmy Amanupunyo meminta dukungan ke Komisi Nasional Perlindungan Anak (KOMNAS PA) terkait kematian Zefania yang masih dianggap janggal.
Wemmy masih ragu dan merasa kematian Zefania bukan akibat terjatuh dari lantai 6 melainkan ada sebab lain.
“Anak ini memang jatuh dari apartemen, tapi indikasi yang kita lihat di tubuh korban sama sekali tidak menggambarkan seorang anak bisa jatuh dari lantai 6 dengan kondisi badan masih utuh,”ucap Wemmy.
“Enggak masuk akal. Jadi mungkin Komnas PA bisa bicara dari sisi Undang-Undang Anak, kan seperti itu,” lanjutnya.
Zefania Carina diduga meninggal setelah terjatuh dari lantai 6 apartemen sang ayah di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, pada Sabtu (8/2).
Di tengah kasus perceraian yang tengah dijalani Karen Pooroe dan Arya Satria, diketahui Zefania tinggal bersama sang ayah, Arya Satria. (*)
Azizah Angraini Ramadini
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nova.id |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR