Indro mengaku bahwa selama tiga pekan ia sakau, gelisah siang malam, dan dua bulan sesudahnya, ia sulit makan.
Meski Indro merasa sangat berat dan sulit, ia tetap berusaha dan melawan hawa nafsu pribadinya.
"Tapi itu saya lawan. Ketika saya bisa mengatasi itu, saya merasa menang melawan hawa nafsu saya sendiri. Dulu, bapak saya selalu bilang, janji ya jadi laki. Dan saya merasa menang, merasa jantan. Merdeka. Saya akhirnya bisa berhenti merokok," ungkap Indro.
Baca Juga: NASA Berikan Informasi Soal Sapu yang Dapat Berdiri Sendiri, Tagar BroomChallenge jadi Trending
Sejak itu, Indro menganggap bahwa merokok merupakan kebodohan terbesar yang pernah ia lakukan dalam hidupnya.
"Saya anggap kebodohan terbesar saya adalah merokok. Belum lagi berapa banyak orang yang saya tulari dari merokok saya. Ngerokok memang hak asasi Anda. Tapi efek dari hak asasi itu bisa merugikan orang lain," ujar Indro. (*)
Rahasia Cantik Luar dan Dalam Bersama Eva Mulia Clinic, Solusi Terjangkau untuk Kulit Sehat
KOMENTAR